Pilpres Amerika Serikat
Tak Mau Akui Kekalahan, Trump Sebut Saingannya Lakukan Kepalsuan: Apa yang Joe Biden Sembunyikan?
Dengan hasil tersebut, Joe Biden resmi mengakhiri kepemimpinan 4 tahun Donald Trump.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Talitha Desena
Trump juga menyebut jika tim kampanyenya akan memulai proses penggugatan mulai Senin (9/11/2020).
Sebenarnya, pihak Trump sudah mengajukan gugatan sekitar dua hari sejak Pilpres AS digelar.
Namun, sejumlah negara bagian menolak gugatan mereka.
Trump mengeklaim, masih tanpa bukti, bahwa Joe Biden bersikukuh agar surat suara yang dikirim lewat pos juga masuk ke dalam penghitungan.
Padahal, seperti yang diklaimnya, surat suara lewat pos itu palsu, dibuat-buah, bahkan ada yang berisi identitas orang yang sudah meninggal.
"Jadi, apa yang Biden sembunyikan?"
"Saya takkan beristirahat hingga rakyat Amerika mendapatkan penghitungan paling jujur," tegasnya.
Pengamat pemilu maupun pejabat setempat sudah berulang kali menegaskan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi selama proses.
Baca juga: POPULER - Merasa Dicurangi, Trump Ngamuk & Sebar Klaim Tak Berdasar: Seharusnya Bisa Menang Mudah
Trump sendiri sudah berulang kali menyebut adanya kecurangan dan mengklaim dia yang menang, tapi pernyataannya tidak berdasarkan bukti.
Sebelum menuju lapangan golfnya di Virginia hari ini dia menulis di Twitter, "SAYA MENANGI PEMILU INI, DENGAN BANYAK SUARA!"
Namun hasil pilpres AS ini memukul balik klaim Trump, yang membuatnya menjadi presiden satu masa jabatan pertama sejak George HW Bush pada awal 1990-an.
Sementara itu Biden yang dipilih oleh lebih dari 74 juta rakyat "Negeri Paman Sam", telah berkumpul dengan wapresnya, Kamala Harris, di kota asalnya di Wilmington, Delaware.
Baca juga: Trump Gugat 3 Negara Bagian, Sebut Petugas TPS Ambil Surat Suara yang Belum Diproses
Kemenangan Biden ini membuat pengamanan dari paspampres diperketat, dan eks Senator Delaware itu akan dilantik pada 20 Januari 2021.
Dengan hasil ini Joe Biden menjadi presiden tertua di AS.
Eks wapres Barack Obama selama 2 periode itu bakal berusia 78 tahun saat dilantik tahun depan.
Kemudian Kamala Harris yang merupakan senator dan mantan jaksa agung California, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor 2 Gedung Putih.