Virus Corona
Pasien Positif Covid-19 di Salatiga Kabur dari Rumah Sakit, Keluarga Ngaku Tak Tahu Keberadaannya
Pasien itu sendiri berasal dari Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.
Editor: Irsan Yamananda
Zona oranye (risiko sedang) menurun menjadi 370 dari pekan sebelumnya sebanyak 371 kabupaten/kota.
Pada zona kuning (risiko rendah) pekan ini turun menjadi 97 kabupaten/kota dari sebelumnya 104 kabupaten/kota.
Zona hijau (tidak ada kasus baru) meningkat dari 8 menjadi 9 kabupaten/kota dan zona hijau (tidak terdampak) menurun dari 12 kabupaten/kota menjadi 11 kabupaten/kota.
Namun menurut Wiku, perkembangan pekan ini terlihat perkembangan ke arah yang kurang baik.
"Sangat disayangkan, terdapat 33 kabupaten/kota yang sebelumnya berada di zona kuning berpindah menjadi zona oranye," kata Wiku, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: 5 Kunci Tetap Sehat di Musim Hujan saat Pandemi Covid-19, Berjemur Hingga Konsumsi Asupan Tepat
Baca juga: Vaksin Covid-19 Merah Putih akan Diuji Coba ke Hewan pada Bulan Desember 2020

Pekan ini, yang menjadi sorotan pada 19 kabupaten/kota yang berpindah dari zona oranye ke zona merah.
Padahal, sebelumnya di zona oranye seharusnya bisa berpindah ke zona kuning.
"Apabila masyarakat dan pemerintah daerah lengah, maka kabupaten/kota di zona oranye dapat berpindah ke zona merah. Dan ini terjadi pada 19 kabupaten/kota pekan ini. Ini menunjukkan Pemerintah Daerah dan masyarakatnya benar-benar lengah," tegas Wiku.
Ke-19 daerah yang dimaksud adalah Kota Bengkulu, Bantul, Karawang, Bekasi, Cilacap, Magelang, Karanganyar, Semarang, Kota Tegal, Tanah Bumbu, Kotawaringin Timur, Sukamara, Sumbawa, Kota Bima, Kota Kupang, Banggai Kepulauan, Kota Tomohon, Tanah Datar dan Kota Gunungsitoli.
Ia menyayangkan hal ini bisa terjadi. Daerah-daerah yang dimaksud harus segera mengevaluasi penerapan protokol kesehatan.
Karena perpindahan zona ke arah yang lebih berisiko harusnya dapat dihindari.
Masyarakat harus dipastikan menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
Sementara pemerintah setempat menegakkan disiplin kepada masyarakat yang masih abai protokol kesehatan.
"Selain itu tingkatkan 3T bagi pemerintah daerah. Sehingga deteksi dini dapat dilakukan pada mereka yang positif dan kontak terdekatnya, serta pelayanan pasien dapat dilakukan lebih dini dan meningkatkan peluang untuk sembuh. Ingat penanganan Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama," pesan Wiku. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 di Salatiga Kabur dari RS, Keluarga Tak Tahu Keberadaannya".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Pasien Positif Corona di Salatiga Kabur dari Rumah Sakit, Keluarga Ngaku Tak Tahu Keberadaannya.