Breaking News:

Penanganan Covid

Vaksin Pfizer Diklaim Efektif Lawan Covid-19, Satgas Masih Pertimbangkan, Tetap Harus Diuji Dulu

Satgas Covid-19 masih pertimbangkan beli vaksin Pfizer. Tetap harus diuji dulu.

Editor: ninda iswara
europeanpharmaceuticalreview.com
ILUSTRASI vaksin Covid-19. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM  - Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona.

Sebab, kandidat vaksin dari mereka dibuat berbasis mRNA atau hanya menggunakan kode genetik dan bukan bagian dari virus covid 19 yang dilemahkan.

Perusahaan farmasi ini juga menyebut, bahwa vaksin yang dikembangkan memberikan perlindungan tujuh hari setelah dosis kedua dan 28 hari setelah dosis awal vaksin diberikan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah hingga kini belum bisa memutuskan apakah membeli vaksin Covid-19 Pfizer, lantaran banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pengadaannya.

"Masih mempertimbangkan pembelian vaksin Pfizer," kata Wiku, Rabu (11/11/2020).

Wiku membenarkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut bahwa vaksin itu disiapkan untuk menjadi bagian berikutnya dari pengadaan vaksin di dalam negeri.

Baca juga: Pentingnya Pengawasan & Edukasi Penerapan Prokes Covid-19, Ganjar Pranowo: Tingkatkan Tracing

Baca juga: Vaksin Covid-19 Merah Putih akan Diuji Coba ke Hewan pada Bulan Desember 2020

Pfizer dan BioNTech
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona.

"Satgas Covid-19 bagian Komite. Untuk sekarang belum (beli Pfizer)," tutur dia.

Seluruh kandidat vaksin yang saat ini dikembangkan lanjut Wiku akan selalu dikawal perkembangannya. Termasuk, vaksin Pfizer yang diklaim 90 persen efektif mencegah Covid-19.

Wiku juga menyebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) terkait kelayanan vaksin yang saat ini tengah diuji coba.

"Pada prinsipnya seluruh kandidat vaksin selalu dikawal perkembangan pengadaannya oleh BPOM untuk menjamin keamananan dan kelayakan sebelum didatangkan dan dipakai di Indonesia," kata Wiku.

Wiku menambahkan, di tengah situasi saat ini, keselamatan masyarakat yang menjadi prioritas.

"Karena prinsip keselamatan dan kesehatan masyarakatlah yang utama," ujarnya.

Ahli Biologi Molekular, Ahmad Utomo mengatakan hingga saat ini belum ada jurnal ilmiah terkait efektivitas vaksin, baru sebatas informasi satu arah dari perusahaan.

Menurut Ahmad, harus dipastikan lebih dulu, dari 94 orang yang terinfeksi Covid-19, berapa banyak jumlah terinfeksi dari kelompok vaksin dan kelompok yang diberikan placebo.

“Dari dua kelompok pada uji klinis ini, kelompok yang diberikan placebo dan kelompok yang diberikan vaksin, idealnya di kelompok vaksin kurang dari 9 orang, untuk mengatakan vaksin ini 90 persen efektif,” kata Ahmad.

Baca juga: Vaksin Harus Aman untuk Orang Dewasa Dahulu, Baru Bisa Disuntikkan kepada Anak-anak dan Bayi

Baca juga: Vaksinolog Jelaskan Proses Pembuatan Vaksin yang Rumit, Utamakan Keamanan & Efektivitas

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
vaksinSatgas Covid-19Wiku Adisasmito
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved