Rizieq Shihab dan Nikita Mirzani
Merasa Dihina & Sudah Punya Cukup Bukti, Nikita Mirzani Berencana Laporkan Ustaz Maheer Minggu Ini
Berdasarkan rencana awal yang beredar, Nikita bakal melapor ke polisi hari ini. Namun, hal itu urung dilakukan.
Editor: Irsan Yamananda
Sebelumnya wanita yang akrab disapa Nyai itu dituntut untuk meminta maaf pada Habib Rizieq.
Ia mendapat peringatan dari pendukung Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu.
Perseteruan ini bermula dari perkataan Nikita Mirzani yang dianggap menyinggung Habib Rizieq.
Saat itu Nikita membuat video di Instagram Stories dan mengeluhkan ramainya orang yang menjemput kepulangan Habib Rizieq.
Baca juga: Tak Gentar, Nikita Mirzani Tetap Santai saat Lihat Imbauan Boikot Dirinya di Televisi Beredar
Baca juga: Buka Suara, Nikita Mirzani Luruskan Soal Ucapan Habib Tukang Obat: Bukanlah Pekerjaan yang Hina

Nikita Mirzani menilai, kepulangan Habib Rizieq membuat macet karena ada sambutan besar-besaran.
Tak hanya itu, Nikita juga mengatakan nama Habib adalah tukang obat.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot! Nah nanti banyak nih antek-anteknya mulai nih, nggak takut juga gue," ungkap Nikita Mirzani.
Ucapan ibu tiga anak itu pun sontak saja membuat pro dan kontra masyarakat.
Banyak pendukung Habib Rizieq Shihab menutut Nikita Mirzani meminta maaf.
Bahkan, rumah Nikita Mirzani diancam digeruduk massa.
Dilansir TribunJakarta dari laman Instagram Nikita, sahabat Fitri Salhuteru ini menjelaskan duduk perkara dari peristiwa tersebut.
Nikita Mirzani menjelaskan, ia tak merasa melanggar suatu hal apapun mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi berdasarkan UUD Pasal 5 ayat 1, pasal 20 ayat 1 dan pasal 28 yang menyatakan, kemenderkaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
"Maka dengan jaminan tersebut, saya Nikita Mirzani tidak merasa bahwa telah melanggar sesuatu," tulis @nikitamirzanimawardi_17.
Lebih lanjut, Nikita menuturkan perkataannya habib sebagai tukang obat itu dimaksudkan sebagai tukang obat bukanlah sebuah pekerjaan yang hina.

Tak hanya itu, ia menyoroti nama Habib yang dimiliki individu tertentu.