Pembantaian Sadis Keluarga di Sigi: Warga Lari Ketakutan hingga Sembunyi di Hutan, 150 KK Mengungsi

"Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP," jelasnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi langsung datang untuk melakukan pemeriksaan.

Menyikapi aksi pembunuhan sadis ini, sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut diungsikan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.

Mengingat lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.

"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.

Menurut Deki, jumlah pelaku yang melakukan pembantaian itu sekitar enam orang.

"Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang," jelasnya.

Baca juga: POPULER 10 Fakta Baskara Mahendra, Suami Sherina Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan, Dulu Jadi Karyawan

Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama juga angkat bicara mengenai kasus ini.

Menurutnya, pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut diduga kuat adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

"Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi," terangnya, Sabtu (28/11/2020).

Adapun terkait kondisi keamanan saat ini, Yoga mengatakan di lokasi kejadian sudah berangsur kondusif.

Anggota polisi dan satgas juga diterjunkan untuk melakukan trauma healing agar warga sekitar tak mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Sedangkan jenazah para korban setelah dievakuasi akan segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Pelaku Diduga Kelompok MIT, 150 KK Diungsikan".

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Pembantaian Sadis Keluarga di Sigi: Warga Lari Ketakutan sampai Sembunyi di Hutan, 150 KK Mengungsi.