Penanganan Covid
Diluncurkan Tim Covid-19 Hunter Demi Cegah Masyarakat yang Tidak Patuh Menerapkan Protokol Kesehatan
Tim Covid-19 Hunter adalah gabungan personel Polri, TNI, aparat Pemprov DKI, aparat kejaksaan dan pengadilan.19 Hunter adalah
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Pjs Sekda Provinsi DKI Sri Haryati mewakili Gubernur DKI Jakarta meluncurkan Tim Pemburu Covid-19 atau Covid-19 Hunter.
Peluncuran Covid-19 Hunter tersebut digelar di Lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020) petang.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan dalam dua minggu terakhir ini, tingkat penyebaran Covid-19 di Jakarta sangat tinggi yakni mencapai 1600 orang positif Covid-19 setiap harinya.
"Padahal pada Oktober lalu sempat turun 800, lalu 600, bahkan 400 orang perharinya. Namun dua minggu terakhir ini mencapai 1600 orang perharinya," kata Dudung, Jumat (4/12/2020).
Padahal menurut dia, pihaknya bersama Polri, aparat Pemda dan seluruh pihak terkait lainnya telah melakukan upaya pencegahan, persuasif, dan penegakkan hukum.
"Namun tetap saja masih banyak masyarakat atau kelompok masyarakat yang tidak patuh menerapkan protokol kesehatan. Sehingga tingkat penyebarannya saat ini di Jakarta tinggi lagi, meski tingkat kesembuhannya juga tinggi," kata Dudung.
Baca juga: Kombinasi Vaksin & Protokol 3M Disebut Paket Lengkap Kendalikan Covid-19, Ini Kata Ahli Epidemiologi
Baca juga: Satgas Covid-19 Ungkap 4 Pesan Penting Ini Jelang Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020

Karenanya pihaknya bersama Kapolda Metro Jaya dan aparat pemda, sepakat membentuk tim pemburu Covid-19 atau Covid-19 Hunter.
"Kami harap kesadaran masyarakat makin tinggi dengan adanya tim ini, dan tingkat penyebaran Covid-19 di Jakarta, bisa ditekan lagi," katanya.
Kepada para personel Tim Pemburu Covid-19, Dudung berpesan agar jangan ragu bertindak menegakkan hukum.
"Tim ini jangan pernah ragu-ragu, jangan pernah takut untuk menegakkan hukum untuk menekan jumlah penderita Covid-19. Karena korban sudah berjatuhan semakin banyak," katanya.
Sebab kata dia selama 9 bulan pandemi ini kerugian yang diderita di semua bidang sudah sangat terasa.
"Tim ini akan bergerak berdasar analisis data dari Gugus Tugas dan Dinkes untuk 3 T, dan info Ditintelkam terkait pelanggaran prokes," katanya.
Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, mengatakan tim ini merupakan gabungan personel Polri, TNI, aparat Pemprov DKI, aparat kejaksaan dan pengadilan.
"Ada 17 tim yang kami bentuk dan ada di 13 Polres di bawah Polda Metro Jaya," kata Fadil, Jumat.
Setiap tim katanya ada sedikitnya 30 personel gabungan dari Forkopimda termasuk pula tim medis.
Tim ini kata Fadil akan lebih massif menegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
Yakni penerapan 3M, berupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta juga melakukan upaya 3T yakni tracing, treatment dan testing.
"Selain melakukan penegakan hukum dengan sidang pelanggaran prokes di tempat, karena berbasis data, maka tim ini juga akan mencari orang yang positif Covid-19 dari hasil tracing, namun masih berada dan berkeliaran di masyarakat," kata Fadil.
Karena mereka sejatinya adalah orang yang berbahaya dalam menularkan Covid-19 ke warga lainnya.
Menurut Fadil, para OTG atau orang tanpa gejala yang masih berkeliaran akan coba ditemukan tim ini untuk selanjutnya dibawa ke Wisma Atlet atau rumah sakit rujukan lainnya untuk diisolasi dan dirawat.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan dalam mengatasi penyebaran Covid-19 ini sebenarnya pihaknya bersama Polri sudah melakukan upaya maksimal, mulai dari pencegahan, persuasif dan penindakan.
"Namun masih ada sejumlah masyarakat yang kesadarannya rendan dan tetap melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Sehingga kami bersama Kapolda Metro Jaya membentuk tim pemburu Covid atau Covid Hunter ini," katanya.
Apalagi katanya saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Jakarta masih tetap tinggi yakni 1600 orang setiap harinya.
"Meskipun tingkat kesembuhannya perhari juga tinggi," ujarnya.
Karenanya diharapkan kehadiran Tim Pemburu Covid-19 ini akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan.
"Sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 dapat ditekan dan kita putuskan," ujarnya.
Sementara itu Pjs Sekda Provinsi DKI Sri Haryati mengatakan Pemprov DKI siap membantu apapun kepada petugas tim pemburu Covid-19 saat berada di lapangan.
"Kami mendukung penuh tim ini dan siap membantu segalanya yang dibutuhkan," kata Sri.
Dalam kesempatan itu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Pjs Sekda Provinsi DKI Sri Haryati sempat berdialog secara virtual kepada tim pemburu Covid-19 yang berada di 13 Polres di bawah Polda Metro Jaya.
Mereka juga menyematkan rompi tim pemburu Covid-19 kepada para personel sebagai dimulainya tugas mereka.
(Tribunnews.com/Budi Sam Law Malau)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luncurkan Tim Pemburu Covid-19 Bersama Kapolda Metro, Pangdam Jaya: Jangan Takut Tegakkan Hukum
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).