Prabowo Disebut Marah pada Edhy Prabowo Atas Kasus Ekspor Benur, Hashim: Kecewa & Merasa Dikhianati
Bahkan Hashim mengatakan Prabowo sampai menyebut Edhy Prabowo 'anak yang dipungut dari selokan 25 tahun lalu'
Editor: Talitha Desena
Adapun Edhy Prabowo dalam kasus tersebut diduga menerima uang hasil suap terkait izin ekspor benih lobster senilai Rp 3,4 miliar melalui PT Aero Citra Kargo (PT ACK) dan 100.000 dollar AS dari Direktur PT Dua Putra Perkasa (PT DPP) Suharjito.
PT ACK diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui perusahaan tersebut dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.
Uang tersebut salah satunya dari PT DPP yang mentransfer uang Rp 731.573.564 agar memperoleh penetapan kegiatan ekspor benih lobster.
Adik Prabowo Subianto Berang Keluarganya Dikaitkan dengan Kasus Ekspor Benur

Hashim Djojohadikusumo merasa kerap dikait-kaitkan dengan dugaan kasus ekspor benur.
Hashim mengatakan keluarganya sangat terganggu karena dikaitkan dengan kasus tersebut.
Terutama sang anak, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Rahayu sendiri sendiri disebut sempat mengurus izin ekspor benih lobster untuk perusahaannya, PT Bima Sakti Mutiara.
Dirinya tengah mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Sehingga dirinya sangat merasakan dampak dikaitkannya kasus ekspor benur tersebut dengan keluarga Prabowo Subianto.
Hashim menyebut keluarganya merasa prihatin dengan kasus tersebut.
Hashim juga mengatakan merasa dizalimi, dihina dan difitnah.
"Saya atas nama keluarga merasa sangat prihatin.
Saya terus terang saja merasa dizalimi, saya merasa dihina, difitnah.
Anak saya (Rahayu Saraswati) sangat merasakan," kata Hashim dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Jumat (4/12/2020).