Heboh Pria Bunuh Pacar yang Tengah Hamil Pakai Racun & Kubur di Fondasi, 'Ndak Tau Pikiran Saya Apa'
Pria di Lombok membunuh kekasihnya yang hamil 7 bulan dan menguburnya di fondasi rumah, korban ternyata istri orang
Editor: Talitha Desena
Esty menyebutkan bahwa janin bayi tersebut diduga hasil hubungan gelap antara pelaku dan korban.
"Dugaan sementara janin itu hasil hubungan gelap," kata Perwira berpangkat 2 melati itu.
Korban berstatus istri orang

Ditegaskan Esty bahwa pelaku diduga sengaja ingin menghilangkan nyawa korban karena tidak ingin bertanggung jawab atas kehamilan korban.
"Karena desakan dari keluarga korban untuk dimintai pertanggungjawaban, akhirnya timbul niat untuk menghabisi nyawa korban," kata Esty.
Diketahui pelaku membunuh korban dengan cara memberikan racun jenis potasium yang dicampurkan ke dalam air mineral.
Sebelumnya korban MA dikabarkan hilang empat bulan lalu, namun belakangan diketahui dibunuh oleh pelaku.
Adapun korban telah berstatus menjadi istri dari suaminya sahnya Ma'at yang saat ini sedang berada di Malaysia menjadi TKI.
Keluarga Korban Didatangi Lewat Mimpi
Lisalatul Islami, adik dari MA (30), warga Desa Pengembur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang dibunuh oleh selingkuhannya mengaku sering didatangi korban melalui mimpi setelah kakaknya hilang.
“Mungkin saya dikasih petunjuk, kemarin-kemarin itu pernah mimpi bertemu dia (MA) di sebuah sawah, terus ada dua kuburan, mungkin dia ada di sebuah sawah,” kata Lisa ditemui di rumah orangtuanya yang berada di Desa Kateng, Lombok Tengah, Jum’at (4/12/2020)
Tidak hanya itu, Lisa juga menuturkan mimpi dari suami sah kakaknya yang saat ini berada di Malaysia menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pernah bermimpi korban minta selimut karena kedinginan.
“Firasat suaminya mulai curiga bahwa kakak saya itu sudah tidak ada,” kata Lisa.
Disampaikan Lisa, hampir semua saudaranya pernah bermimpi tentang MA yang dibunuh oleh kekasih gelapnya.
Dari serangkaian mimpi-mimpi tersebut kemudian pihak keluarga berfirasat, MA sudah pergi dan tidak diharapkan kembali.
