8 Fakta Rekonstruksi Kasus Penembakan 6 Anggota FPI, Pepet Mobil hingga Rebut Senjata Petugas
Polisi gelar rekonstruksi penembakan yang tewaskan 6 anggota FPI, berikut 8 faktanya!
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polisi menggelar rekonstruksi kasus penembakan yang menewaskan enam simpatisan Front Pemela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat.
Rekonstruksi digelar pada Senin (14/12/2020) dini hari.
Reka ulang dilakukan di empat titik.
Rekonstruksi berlangsung mulai pukul 00.35 hingga 04.30 WIB.
Seperti yang ramai diberitakan, 6 dari 10 simpatisan yang merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas ditembak polisi.
Pihak kepolisian menyebut penembakan dilakukan lantaran sekelompok orang itu menyerang anggota Polda Metro Jaya.
Baca juga: Gelar Rekonstruksi, Terungkap Kronologi Penembakan 6 Anggota FPI, Begini Awal Mula Penyerangan
Baca juga: 6 Jenazah Pengikut Rizieq Sudah Diautopsi dan Dimakamkan, FPI Sebut Banyak Luka Tembak Tak Wajar

Informasi ini disampaikan langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.
Menurut keterangan Fadil, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.
Peristiwa terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya kilometer 50.
Kini Bareskrim Polri pun melakukan rekonstruksi yang dijaga ketat oleh ratusan aparat keamanan.
Sementara itu, dari hasil rekonstruksi terungkap anggota FPI sempat berusaha merebut senjata api milik petugas.
Berikut deretan fakta lengkapnya:
1. Rekonstruksi digelar dini hari

Menurut Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, rekonstruksi dilakukan sama dengan kejadian asli.
Perbedaannya, menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, pada pada 7 Desember 2020 itu cuaca sedang hujan dan jalanan sepi.