Single Parent, Atalarik Syach Ungkap Cara Urus Anak, Beri Batasan, Tak Halangi Bertemu Tsania Marwa
Cerita Atalarik Syach jadi single parent untuk kedua buah hatinya. Tak halangi anak bertemu Tsania Marwa.
Editor: ninda iswara
Karena itu, Atalarik sering minta pertolongan ibunya untuk menasehati dan memberikan pelajaran kepada anaknya agar memiliki sikap yang baik dan patuh.
Terbukti, jika Atalarik bekerja, anaknya menjadi anak yang penurut dan mudah diatur.
"Ada porsinya di mami saya lebih pantas menegur, dan mami saya bilang udah enggak usah dipikirin (anak) kalau kamu di luar kerja. Ternyata anak kamu itu kalau di luar itu ternyata mereka anak-anak yang patuh. Itu Alhamdulilah banget," kata Atalarik.
Namun, jika Atalarki ada di rumah, anaknya kerap bersikap nakal demi menarik perhatiannya.
Meski begitu, ia tak pernah mempermasalahkannya karena anak sangat penting baginya.
Baca juga: 5 Fakta Gugatan Harta Gono Gini Tsania Marwa ke Atalarik Syach: Layangkan Gugatan Sejak Bulan April
2. Batasi anak nonton televisi dan main komputer
Meski kerap memanjakan anaknya, Atalarik ternyata juga tegas membatasi mereka menonton televisi yang tidak sesuai umurnya.
"Televisi ada, jadi kartun aja. Jadi desain rumah itu, planning dalam rumah saya itu satu televisi," ujar Atalarik.
Pemeran Dodi dalam Pernikahan Dini ini menyiapkan ruangan khusus untuk anak-anaknya menonton hingga bermain komputer.
Dengan begitu, ia lebih mudah mengawasi anak-anaknya dan memastikan bahwa anak-anaknya melakukan aktivitas yang positif.
Sementara, kamar didesain khusus hanya untuk tempat tidur.
"Di kamar, anak itu enggak boleh ada telepon. Enggak boleh ada komputer, enggak ada televisi. Jadi semua ada tempat khusus, jadi terpantau. Waktu mereka besar belajar terpantau," kata Atalarik.
Dengan adanya pengawasan, maka orangtua bisa memastikan sendiri bahwa anaknya melakukan hal-hal positif.
3. Urus anak dengan tegas, namun lembut

Atalarik mengatakan, menjadi seorang ayah itu harus seimbang antara tegas dan lembut.