Kalah Taruhan, Pria Berikan Istri ke Teman untuk Dirudapaksa, Siram Cairan Asam Saat Korban Menolak
Pria di India ini siram istrinya dengan cairan asam karena menolak dirudapaksa oleh teman-temannya.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Entah apa yang ada di benak seorang pria di India ini.
Ia tega menyerahkan istri ke teman-temannya sendiri untuk dirudapaksa.
Tak cukup sampai di situ, ia juga menyiramkan cairan asam ke istri karena menolak hal tersebut.
Kini, pria itu harus berurusan dengan pihak berwajib.
Berdasarkan keterangan polis, lelaki itu menyerahkan istrinya ke teman-temannya karena dia kalah dalam taruhan.
Korban yang berusia 30 tahun diberikan oleh suaminya sejak bulan Oktober.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kakek 70 Tahun Rudapaksa 2 Siswi SMP di Kebun, Berawal dari Minta Air Minum
Baca juga: Guru Cabuli 9 Siswa Laki-laki di Cianjur: Idap Kelainan Seksual dan Ancam Korban dengan Nilai Jelek
Baca juga: TERBONGKAR Kejinya Guru Cabuli 9 Murid Laki-laki di Kelas Sejak 2018, Ancam Nilai Jelek Jika Ngadu

Peristiwa itu terjadi di Negara Bagian Bihar, India.
Pelaku menyekap korban karena menolak hal tersebut.
Selain itu, ia juga menyiksa istrinya.
Dia dilaporkan menyiramkan cairan asam ke istri pada hari Sabtu 12 Desember 2020.
Baca juga: Istri Hamil 9 Bulan, Guru Ngaji Tega Cabuli Muridnya, Kini Malah Dibebaskan, Terungkap Alasannya
Penegak hukum merespons kabar penyiksaan itu.
Mereka menangkap si pelaku, pria berusia 36 tahun yang disebut sebagai pecandu alkohol.
Pria yang berasal dari wilayah Hassanganj itu dijerat dengan tuduhan penyiraman cairan asam.
Selain itu, ia juga dijerat dengan tuduhan pemerkosaan beramai-ramai, kekerasan dalam rumah tangga, dan melakukan penyekapan.
Pejabat Kepolisian Muzahidpur, Rajesh Kumar kepada Independent mengatakan, pasangan itu diketahui sudah menikah selama 10 tahun.
"Suaminya kalah dalam taruhan pada Oktober, sehingga dia bakal menyerahkan istrinya supaya dirudapaksa beramai-ramai oleh temannya," papar Kumar.
Dilansir Daily Mail Selasa (15/12/2020), jika istrinya itu menolak, maka pelaku bakal menyekapnya di suatu tempat dan menyiksanya.
Baca juga: Halalkan Berbagai Macam Modus, Pimpinan Pondok Pesantren di Jambi Nekat Cabuli 6 Santriwati
Teman-teman pelaku dilaporkan memerkosa korban pada 28 Oktober.
Identitas mereka semua dirahasiakan untuk melindungi korban.
Harian lokal Times of India memberitakan, korban berhasil kabur dari serangan asam itu.
Korban kemudian mengungsi ke rumah orangtuanya di desa tetangga.
Kabar penyiksaan itu sampai ke telinga aktivis Deepak Sing, yang membawa korban ke kantor polisi untuk membuat laporan keesokan harinya (13/12/2020).
Perempuan itu menuturkan kepada penyelidik, dia selalu mendapat penyiksaan dari suaminya karena tidak bisa memberikannya anak.
Baca juga: KRONOLOGI Guru Ngaji di Palembang Tega Cabuli Muridnya, Ngaku Khilaf, Modus Ingin Melatih Pernapasan
Kasus pemerkosaan sekaligus kekerasan dalam rumah tangga tersebut semakin meningkat di India.
Terutama di tengah wabah virus corona.
Biro Catatan Kejahatan Nasional mencatat, sepanjang 2019 lalu rata-rata 90 kasus kekerasan terhadap peeempuan dilaporkan setiap harinya.
Namun, banyak kalangan meyakini bahwa data yang sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang dipaparkan.
Kasus Serupa
Tak hanya di India, baru-baru ini kasus rudapaksa juga terjadi di Tanah Air.
Seorang guru tega merudapaksa anak tirinya sendiri setelah korban diberi cairan perangsang.
Peristiwa ini dialami B (17), seorang siswi salah satu SMA di Bandar Lampung.
Korban dirudapaksa ayah tirinya sendiri, A (52) pada 10 Desember 2020 kemarin.
Kejadian tersebut terungkap setelah korban dan ibu kandung korban melaporkan peristiwa itu dan meminta bantuan pemulihan psikologis ke Komnas Perlindungan Anak (KPA) Bandar Lampung pada Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Bocah 10 Tahun Dibunuh & Jasad Dicabuli, Pelaku Akui Dendam Pernah Kepergok Mencuri dari Ibu Korban
Ketua KPA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa (Andi) mengatakan, dari kronologi yang diceritakan korban diketahui pelaku rudapaksa itu adalah ayah tiri korban sendiri.
“Pelaku ini adalah ayah korban, berprofesi sebagai guru dan PNS,” kata Andi saat dihubungi, Rabu (16/12/2020) siang.
Berdasarkan keterangan korban, modus rudapaksa itu dilakukan pelaku dengan cara memberikan korban minuman yang dicampur cairan perangsang seksual.
“Korban tidak berdaya dan pelaku dengan leluasa merudapaksa korban,” kata Andi.
Korban baru menyadari telah dirudapaksa setelah pelaku selesai memerkosanya.
“Korban dan ibu kandungnya telah melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Bandar Lampung,” kata Andi.
Sekretaris KPA Bandar Lampung, Donal Andrias menambahkan, saat ini pihaknya fokus pada pendampingan dan pemulihan psikis korban.
“Korban masih terlihat trauma saat melapor ke kami kemarin. Kami fokus ke pemulihan psikisnya dahulu,” kata Donal. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di India Siram Istri dengan Cairan Asam karena Menolak Diperkosa Teman-temannya".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Kalah Taruhan, Suami Berikan Istri ke Teman untuk Dirudapaksa, Siram Cairan Asam Saat Korban Menolak.