5 Miliarder yang Tambah Kaya Selama Pandemi, dari Pemilik Perusahaan Air Minum hingga Louis Vuitton
Di tengah pandemi, kelima miliarder ini malah bertambah pundi-pundi kekayaannya, siapa saja? Ada Jeff Bezos
Editor: Talitha Desena
Saat IPO harga saham Nongfu Spring sebesar 2,77 dollar AS, namun pada 11 Desember 2020 harga per lembar sahamnnya telah naik hampir dua kali lipat.
Berkat Nongfu Spring, yang memiliki seperlima dari pangsa pasar air minum kemasan di China itu, kekayaan Zhong naik yaitu sebesar 60,5 miliar dollar AS.
Kini kekayaan bersihnya telah mencapai 62,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 881 triliun.
Ini sekaligus menjadikan Zhong orang terkaya di China, menggeser posisi Pendiri Alibaba Jack Ma yang kekayaannya sebesar 61,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 864 triliun.
Di sisi lain, kekayaan Zhong juga berasal dari kontrolnya terhadap perusahaan pembuat vaksin, Beijing Wantai Biological Pharmacy, yang juga go public pada April 2020 lalu.
Pada 11 Desember 2020, saham Wantai diperdagangkan dengan harga 15 kali lipat dari saat IPO.
Perusahaan tersebut tengah mengembangkan vaksin berbentuk alat semprotan hidung untuk Covid-19, yang sedang dalam uji coba fase 2 pada November 2020 lalu.
4. Dan Gilbert
Gilbert yang merupakan pendiri perusahaan hipotek, Quicken Loans, tersebut berhasil menambah kekayaannya berkat IPO besar-besaran yang dilakukan pada tahun ini.
Perusahaan induk Quicken Loans, Rocket Companies, go public pada Agustus 2020.
Gilbert diketahui memiliki 95 persen saham Rocket, yang bernilai 41 miliar dollar AS pada penutupan pasar 11 Desember 2020.
Berkat itu kekayaan bersih Gilbert pun naik 37,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 523 triliun di sepanjang tahun.
Kini nilai kekayaan bersihnya mencapai 43,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 618,9 triliun.
5. Bernard Arnault
Pemilik perusahaan LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE, atau yang lebih sering sebut LVMH tersebut, menambah nilai kekayaannya sebesar 35 miliar dollar AS atau sekitar Rp 493 triliun.