Ultah Berakhir Duka, Pendaki Gunung Rinjani Jatuh ke Jurang, Sempat Diingatkan tapi Nekat Mendaki
Kronologi pendaki Gunung Rinjani tewas terpeleset jatuh ke jurang, ulang tahun berakhir duka.
Editor: ninda iswara
"Saya tidak tahu kalau melewati jalur lama karena rambu rambunya kurang jelas, karena kabut," kata Aji.
Aji menuturkan awalnya dirinyalah yang berada di depan memandu pendakian.
Dia mengatakan pada Fuad jika jalur cukup mudah mereka akan melanjutkan pendakian.
Namun, jika jalurnya berbahaya mereka akan mencoba jalur lain.
Hingga akhirnya mereka menemukan jalur bercabang, di mana terlihat sebelah kiri semak-semak dan sebelah kanan tebing.
Aji memutuskan memeriksa jalur kanan atau tebing.
Namun, tidak ada jalan lagi karena merupakan jurang curam.
Fuad yang berada di depan Aji memutuskan mencoba jalur kiri yang merupakan semak-semak.
Baru beberapa langkah berjalan, Fuad terpeleset dan jatuh ke jurang.
Aji tak bisa melihat Fuad lagi karena kabut sangat tebal saat itu.
Jarak Aji dan Fuad ketika musibah terjadi 2-3 meter.
Fuad sempat berteriak saat melihat Aji jatuh dalam posisi menggelinding.
"Saya teriak-teriak selama lima menit, tak ada respons. Saya minta tolong tidak ada respons. Akhirnya saya naik kembali ke Pelawangan Senaru. Masih belum ada pertolongan, saya turun ke pos 3 bertemu kembali rombongan anak-anak Bima dan dibantu menghubungi TNGR, " kata Aji.
Baca juga: Tak Hanya Foto Tanpa Busana, Ini Aksi Nyeleneh Para Pendaki Indonesia, Ada yang Taruh Plakat Nikah
Baca juga: 7 Fakta Pendaki Foto Tanpa Busana di Gunung Gede: untuk Riset, Dikecam Pendaki, Terancam Dilaporkan
Proses pencarian

Kepala Resort TNGR Senaru Isnan Laila Surahmat mengatakan, dirinya mendapat telepon dari Aji dan mengabarkan musibah yang menimpa Fuad pada Jumat pukul 14.00 WITA.