5 Fakta Kematian Jeongin, Bayi 16 Bulan yang Disiksa Orangtua Angkat, Ada Bukti 800 Video Kekerasan
Jagat maya Korea Selatan kini sedang menyoroti kasus kematian Jeongin, bayi berusia 16 bulan yang tewas dianiaya orangtua angkatnya.
Penulis: Dhini Vega
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jagat maya Korea Selatan kini sedang menyoroti kasus kematian Jeongin, bayi berusia 16 bulan yang tewas dianiaya orangtua angkatnya.
Kasus kematian Jeongin ini bahkan sempat menjaid trending di Twitter.
Tagar "Maaf Jeongin" pun digaungkan netizen Korea Selatan yang ikut berduka dengan kematian Jeongin.
Dilansir dari SBS Entertainment News, tayangan 'Unanswered Questions' yang disiarkan SBS pada Sabtu, 2
Januari 2020 lalu mendapatkan respon yang begitu tinggi dari khalayak.
Tayangan tersebut mengulas soal misteri kematian Jeongin, yang tewas hanya beberapa bulan setelah diadopsi.
Lalu seperti apa kasus kematian Jeongin bermula?
Berikut Tribunnewsmaker.com rangkum dari berbagai sumber kasus kematian Jeongin yang viral di Twitter selengkapnya.
1. Tewas beberapa bulan setelah diadopsi

Nyawa Jeongin melayang tepatnya 271 hari atau sekitar 9 bulan setelah diadopsi oleh Jang dan Ahn.
Saat diadopsi, Jeongin masih berusia tujuh bulan.
Seperti diberitakan Koreaboo, pada 13 Oktober 2020, Kantor Polisi Seoul Yangcheon telah menangkap Jang dan Ahn, yang diduga menyebabkan kematian Jeongin.
Pada penyelidikan, Jang dan Ahn sempat membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan kematian Jeongin.
Akan tetapi polisi menemukan bukti bahwa Jang telah merekam lebih dari 800 video saat dirinya secara fisik dan mental telah menyiksa Jeongin.
Baca juga: Viral Nenek Ditipu Uang Palsu, Awalnya Diiming-imingi Beras, Lihat Kondisi Rumahnya, Bikin Trenyuh
Baca juga: VIRAL Pria di Tegal Kubur Diri Hidup-hidup di TPU, Sebut Ingin Pulang ke Alam, Ini Fakta di Baliknya
2. Hasil autopsi

Polisi juga telah merilis hasil autposi Jeongin.
Penyebab kematian Jeongin karena adanya kerusakan perut yang disebabkan kekerasan dari luar.
Sebelumnya Jang dan Ahn mengklaim bahwa kematian Jeongin disebabkan karena putri angkatnya itu terjatuh dari sofa dan kecelakaan lainnya.
Petugas mengungkapkan perut Jeongin dipenuhi dengan darah karena pankreas yang pecah.
Selain itu Jeongin mengalami patah tulang di kedua lengan, tulang selangka dan kaki.
Yang lebih memilukan, hasil autopsi juga menunjukkan bahwa Jeongin hanya memiliki berat badan 8 kilogram saat kematiannya di usia 16 bulan.
Padahal saat diadopsi, Jeongin yang berusia tujuh bulan memiliki berat badan 9 kilogram.
3. Jeongin dan keluarga angkatnya sempat tampil di TV

Publik Korea semakin marah dengan kematian Jeongin, karena sebelumnya Jang dan Ahn pernah tampil di sebuah program di televisi yang tayang di EBS.
Dalam program tersebut, Jang dan Ahn menampilkan keluarga yang penuh kasih sayang.
Bahkan Ahn sempat mengungkapkan alasan mengapa ia dan sang istri mengadopsi Jeongin.
"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa tidak hanya selebriti, tetapi juga orang-orang seperti kami dapat memilih untuk mengadopsi.
Adopsi bukanlah sesuatu yang memalukan, melainkan sesuatu untuk dirayakan," ujar Ahn pada tayangan tersebut.
Diketahui Jang, ibu angkat Jeongin adalah seorang penerjemah, sedangkan Ahn adalah seorang karyawan di perusahaan penyiaran.
4. Perbandingan penampilan Jeongin sebelum dan setelah diadopsi
Satu lagi yang jadi sorotan publik, yaitu penampilan Jeongin yang berubah drastis saat sebelum dan setelah diadopsi.
Beberapa foto yang menampilkan Jeongin sebelum dan sesudah diadopsi beredar luas di media sosial.
Jeongin sebelum diadopsi terlihat ceria selayaknya bayi yang sehat, sedangkan setelah diadopsi tampak lesu dan tidak bersemangat.

5. Warga Korea mengajukan petisi
Saat investigasi atas kasus kematian Jeongin berlanjut, warga Korea mengajukan petisi agar Jang dan Ahn diadili atas percobaan pembunuhan dan pelecehan anak.
Akhirnya petisi tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari
200 ribu tanda tangan.
Hal ini menunjukkan betapa marahnya warga Korea atas kasus kematian Jeongin.
Pada bulan November lalu, Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Selatan akhirnya mendakwa ibu angkat Jeongin atas pembunuhan tidak berencana yang disebabkan kekerasan pada anak dan ayah angkatnya atas kelalaian.
Ibu angkat Jeongin akan mulai menjalani sidang pada 13 Januari mendatang di Pengadilan Distrik Seoul Selatan.
(Tribunnewsmaker.com/Vega)
Baca juga: VIRAL Pria Ini Ramai Dibilang Mirip Jokowi, Istrinya Malah Heran Tak Setuju: Mirip Dari Mananya?
Baca juga: VIRAL Ayah Tak Bisa Tahan Tangis Melepas Putrinya Menikah: Maaf Belum Bisa Jadi Ayah Terbaik