Kecelakaan Sriwijaya Air
Anak & Menantu Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Yusrilanita Pingsan, Tak Menyangka Kena Musibah
Yusrilanita histeris dan pingsan tahu anak dan menantunya jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Editor: ninda iswara
Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun.
Ia dibuat pada tahun 1994.

Pesawat Sriwijaya Air sempat delay sebelum take off
Kabar duka datang lagi dari dunia penerbangan Indonesia.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Berikut rangkuman kronologi jatuhnya pesawat Boeing 737-500 tersebut, mulai dari informasi hilang kontak hingga terkonfirmasi jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
14.36 WIB Pesawat Take-off dari Bandara Soetta
Pesawat Sriwijaya Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.
Pesawat seharusnya terbang pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Termasuk Sriwijaya Air SJ 182 & Lion Air JT 610, Sederet Pesawat Jatuh Ini Tak Pancarkan Sinyal ELT
Baca juga: Fakta Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Keluarga Penumpang Histeris, Kapal KRI Diturunkan

Namun harus ditunda karena cuaca buruk yang tak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas.
"Jadi tadi delay akibat hujan deras. Makanya ada delay 30 menit saat boarding," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
17.24 WIB Informasi Awal Pesawat Hilang Kontak
Informasi awal mengenai dugaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air diketahui dari data FlightRadar24.
Data Flightradar24 menunjukkan, pesawat Boeing B737-500 itu berhenti di sekitar 11 mil laut dari Bandara Soekarno-Hatta atau di atas Kepulauan Seribu.