Breaking News:

Apa Itu Plasma Konvalesen? Plasma Penyintas Covid-19 yang Bantu Pasien Virus Corona untuk Sembuh

Masyarakat belakangan ini sedang menyoroti plasma darah konvalesen. Apa itu? Ternyata plasma darah dari penyintas Covid-19 bisa membantu pasien.

Horth Rasur via Kompas.com
Ilustrasi rapid test antigen Covid-19. 

Bagaimana cara kerjanya?

Ilustrasi pasien Covid-19 sembuh dari infeksi. Angka recovery rate (rasio kesembuhan) kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Ilustrasi pasien Covid-19 sembuh dari infeksi. Angka recovery rate (rasio kesembuhan) kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. (SHUTTERSTOCK/wavebreakmedia)

Terapi plasma konvalesen diberikan dengan cara mengambil plasma darah yang mengandung antibodi dari donor.

Kemudian, antibodi tersebut ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.

Mengenai metode transfusi darah, Tonang menjelaskan, ada pemahaman yang harus diketahui oleh masyarakat tentang metode ini.

Jika dulu pemahaman umum ada darah yang diberikan seorang donor kepada pasien, sekarang pemahaman transfusi darah itu adalah transfusi produk darah.

Adapun produk darah bisa mencakup sel darah, maupun plasma darah.

Dalam konsep transfusi darah saat ini, tindakan itu sudah memilih memberikan komponen darah.

Artinya, dari satu darah utuh, jika orang membutuhkan plasmanya, maka yang diberikan hanya plasma darahnya.

Demikian pula jika ada yang membutuhkan trombosit, maka yang diberikan trombositnya saja, begitu juga jika ada yang membutuhkan sel darah merah saja.

Akan tetapi, dalam kasus Covid-19 ini adalah tindakan yang memberikan antibodi.

Tonang mengatakan, kalau dalam kondisi biasa, transfusi plasma itu sebetulnya untuk memberikan faktor pembekuan darah.

Efektivitas terapi plasma konvalesen

Kompas.com, 7 Desember 2020, memberitakan, menurut Tonang, metode terapi plasma konvalesen untuk melawan infeksi virus sudah dilakukan di banyak negara di dunia.

Ada beberapa laporan yang menyebutkan hasilnya baik, dan ada yang menyebut sekitar 50 persen pasien penerima terapi inimengalami kondisi yang membaik.

Tetapi, ada pula laporan-laporan lain yang cenderung menyatakan terapi ini tidak berefek signifikan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
konvalesenplasmadarahCovid-19virus corona
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved