5 Artis yang Menikahi Pramugari, Yama Carlos, Dion Wiyoko hingga Narji Cinta Bersemi di Pesawat

Di urutan pertama, ada tragedi yang menimpa Adam Air dengan nomor penerbangan KI 574 Surabaya-Manado, jatuh di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.

Seluruh penumpang dan awak pesawat tewas dalam tragedi itu.

Pesawat hilang kontak 1 jam 7 menit setelah terbang.

Saat upaya pencarian demi menemukan Adam Air, Susilo Bambang Yudhoyono memberikan instruksi untuk mengerahkan semua kemampuan pemerintah tanpa batasan waktu.

Bahkan serpihan pesawat berupa potongan ekor baru ditemukan setelah 11 hari pencarian.

Dikarenakan badan pesawat yang hancur berkeping-keping, evakuasi tidak dilakukan.

Proses pencarian pun resmi dihentikan setelah kotak hitam ditemukan setelah 25 hari pencarian.

Baca juga: Sederet Temuan Terkait Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182: Bagian Tubuh, Baju Anak, dan Serpihan Pesawat

Baca juga: Daftar Nama Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang, Ada 62 Termasuk 3 yang Masih Bayi

2. Sukhoi Superjet 100

Kecelakaan pesawat yang memilukan juga menimpa Sukhoi Superjet 100 pada 9 Mei 2012.

Sukhoi Superjet 100 menabrak Gunung Salak, Jawa Barat.

Tragedi itu menyebabkan seluruh penumpang dan awak pesawat tewas.

Nahasnya, kecelakaan Sukhoi Superjet 100 dinilai karena kelalaian pilot.

Pilot yang menerbangkan Sukhoi Superjet 100 dianggap tak menguasai medan dan kontur pegunungan Salak.

Hal itu diperparah dengan kondisi langit yang tebal sehingga mempersempit jarak pandang.

3. Air Asia

Selanjutnya, tragedi yang menimpa AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak pada 28 Desember 2014 silam.

Saat pesawat hilang, wilayah di atas perairan Selat Karimata didominasi awan cumulonimbus.

Akibat kecelakaan itu, seluruh penumpang dan kru pesawat dinyatakan tewas.

4. Lion Air JT-610

Kecelakan pesawat paling memilukan selanjutnya menimpa Lion Air JT-610.

Pesawat Lion Air JT-610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018.

Akibat kecelakaan itu, sebanyak 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru dinyatakan tewas.

Suara dentuman keras diduga saat pesawat jatuh bahkan didengar oleh nelayan yang melaut di sekitar lokasi kecelakaan.

Sebelum terbang, sistem operasi di pesawat tersebut dinyatakan bermasalah.

Pihak maskapai mengungkapkan bahwa masalah tersebut sudah teratasi sebelum pesawat beroperasi.

(Tribunnewsmaker.com/Vega)

Baca juga: Isyaratkan Cuaca Buruk, Penumpang Sriwijaya Air Ini Sempat Kirim Foto Jendela Pesawat Basah ke Adik

Baca juga: Perkembangan Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182, Titik Tempat Pesawat Jatuh Sudah Ditemukan