WhatsApp, Telegram, dan Signal, Mana yang Lebih Aman untuk Pengguna? Intip Perbandingan Fiturnya
Inilah perbedaan aplikasi WhastApp, Telegram, dan Signal. Intip keunggulan masing-masing.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Untuk percakapan biasa di luar secret chat, percakapan menggunakan client-server encryption, yang hanya akan mentranskripsi pesan, ketika masih di perangkat saja.
Ketika sampai di server Telegram, pesan akan terdekripsi.
Percakapan di grup Telegram tidak terenkripsi, sebab fitur secret chat hanya tersedia untuk percakapan pribadi, bukan grup.
Begitu pula saat menggunakan Telegram di PC (desktop/laptop), yang menjalankan Windows atau Linux, fitur Secret Chat tidak bisa digunakan.
Signal
Dibanding dua aplikasi di atas, Signal paling unggul soal sistem keamanan.
Seperti WhatsApp, Signal menggunakan Signal Protocol untuk sistem keamanan.

Enkripsi juga aktif secara default untuk semua jenis komunikasi.
Perbedaannya, enkripsi Signal tidak sekadar di komunikasi penggunanya, melainkan juga di metadata.
Dilaporkan Forbes yang membandingkan metadata dari beberapa aplikasi chatting, Signal tidak menghimpun data apa pun dari penggunanya, jauh berbeda dari metadata yang dihimpun WhatsApp dan Facebook Messenger.
Demi menjaga privasi pengguna di semua lini, Signal menambah keamanan aplikasinya dengan fitur enkripsi yang lebih canggih, bernama Sealed Sender yang mencegah siapa pun, termasuk tim internal Signal, mengetahui siapa yang mengirim atau menerima pesan.
Pengguna juga bisa mengaktifkan PIN dan biometrik, untuk mencegah tangan jahil membuka aplikasi Signal.
Satu lagi fitur yang cukup penting, yakni opsi untuk mencegah chat di-screenshot.
Ada pula fitur untuk memburamkan wajah secara otomatis sebelum dikirimkan.
Pengguna juga bisa mengaktifkan fitur incognito keyboard untuk mencegah machine learning mempelajari apa yang pernah Anda ketik.