Tidak Muncul Darah, Komentar Jokowi Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Dibongkar Dokter Abdul Muthalib
Mengaku sempat gugup, Prof Dr Abdul Muthalib bercerita mengenai komentar Jokowi setelah disuntik vaksin Covid-19 olehnya
Editor: Talitha Desena
"Pada waktu menyuntikannya tidak gemetaran lagi.
Pertamanya saja agak gemetaran.
Bahkan tidak ada pendarahannya sama sekali di bekas suntikannya," pungkas Prof Abdul Muthalib.
Lebih lanjut, Prof Abdul Muthalib juga mengurai komentar Presiden Jokowi pasca disuntik.
Diakui sang presiden, tidak ada rasa sakit sama sekali selama proses penyuntikkan.
"Setelah saya suntik, Bapak tidak merasa sakit sedikitpun.
Jadi tidak ada perasaan apa-apa, alhamdulillah.
Saya berhasil menyuntik Bapak presiden dengan tanpa rasa sakit.
Bapak komentarnya sampai ke dalam juga demikian, tanpa rasa sakit," imbuh Prof Abdul Muthalib.
Mungkinkah setelah vaksinasi masih bisa terinfeksi Covid-19 ?
Menjawab persoalan tersebut, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. DR Sri Rezeki S Hadinegoro dr SpA(K) angkat bicara.
"Apakah (vaksin Covid-19) menjamin 100 persen (tidak akan terinfeksi)?
Saya rasa di dunia ini tidak ada yang menjamin 100 persen," kata Prof Sri dalam keterangan pers Persetujuan Penggunaan Darurat (EUA) CoronaVac, Senin (11/1/2021).
Namun, ditegaskan Prof Sri bahwa pemberian vaksin Covid-19 ini dimaksudkan agar jika pun nanti partisipan tetap tidak bisa menghindari dari terinfeksi virus SARS-CoV-2, setidaknya pasien tidak akan mengalami kesakitan yang parah dan meminimalisir risiko kematian.
Ada hal lain yang perlu diingat oleh masyarakat bahwa penyuntikan vaksin CoronaVac ini akan dilakukan dua kali secara bertahap.