Muhammad Jaber, Adik Syekh Ali Jaber yang Bakal Teruskan Mimpi Kakaknya, Berdakwah di Usia 17 Tahun
Inilah sosok Muhammad Jaber, adik Syekh Ali Jaber yang akan lanjutkan perjuangan sang kakak.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Muhammad Jaber, adik Syekh Ali Jaber yang akan terus perjuangan sang kakak. Sudah mulai berdakwah di usia 17 tahun.
Syekh Muhammad Jaber, adik kandung Syekh Ali Jaber dikabarkan akan melanjutkan syiar dakwah kakaknya.
Ia secara gamblang mengatakan akan melanjutkan dakwah dan mimpi kakaknya untuk mewujudkan 1 juta hafiz Al-Qur’an.
“Insyaallah melanjutkan dakwah beliau, insyaallah sampai terwujud cita-cita beliau 1 juta hafiz Qur’an,” tambahnya.
Lantas, siapa Syekh Muhammad Jaber dan bagaimana rekam jejaknya?
Sama-sama seorang pendakwah
Saudara kakak beradik, Syeh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Jaber ini berprofesi sebagai seorang pendakwah. Keduanya mulai berdakwah sejak remaja.
Baca juga: VIDEO Naja Tak Henti-hentinya Nangis dengar Syekh Ali Jaber Meninggal, Kaki Pernah Dicium Sang Guru
Baca juga: Syekh Ali Jaber Tak Mengeluh Saat Sakit, Sang Putra Ungkap Sikap Mendiang Kala Ditanya Penyakitnya

Jadi imam di usia 15 tahun
Syekh Muhammad Jaber bahkan pernah menjadi imam di Kota Madinah di usianya yang ke-15 tahun.
Kemudian, di usianya yang ke-17, ia sudah melancarkan dakwahnya, baik di Madinah maupun di beberapa negara lain.
1.000 titik lokasi dakwah di pelosok
Alih-alih berdakwah di kota-kota besar, Syekh Muhammad Jaber justru melakukan dakwah di pulau-pulau kecil di pelosok.
Ia bahkan rela menelusuri jalanan berlumpur demi sampai ke lokasi dakwahnya.
Ia juga mencanangkan program 1.000 titik dakwah di seluruh Indonesia.
Program tersebut dimulai sejak 2019 hingga 2020 dan akan terus berjalan di tahun 2021-2022.
Sangat menyayangi kakaknya

Saat insiden penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber pada Agustus 2020 lalu, Syekh Muhammad Jaber ingin menjenguk dan melihat keadaan kakaknya.
Namun, tindakannya segera ditahan oleh Syekh Ali Jaber dengan alasan agar dakwahnya tetap berjalan.
Syekh Muhammad Jaber juga akan melanjutkan dakwah dan mewujudkan mimpi kakaknya, yakni mencetak satu juta hafiz Al-Qur’an.
Adik sebut Syekh Ali Jaber rela berutang demi hadiahkan haji untuk jamaah
Sebelum sakit hingga akhirnya meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat mengutarakan sebuah permintaan.
Tak hanya itu, kepergian Syekh Ali Jaber juga meninggalkan cita-citanya yang belum tuntas.
Syekh Ali Jaber menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB.
Ulama asal Madinah ini meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Timur.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia lantaran sakit yang belakangan ini dideritanya.
Jenazah Syekh Ali Jaber sendiri langsung dimakamkan di hari yang sama.
Ulama yang wafat di usia 44 tahun ini dimakamkan di Pesantren Tahfidz Da'arul Quran, Cipondoh, Tangerang, Banten.
Baca juga: Sosok Syekh Ali Jaber Saat Masih Muda: Gemar Bermain Bola Hingga Dapat Julukan Ali Zidane di Lombok
Baca juga: Mertua Kenang Syekh Ali Jaber, Ungkap Panggilan Khusus dari Sang Menantu: Itu Menyentuh Sekali

Pemakaman berlangsung pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepergian Syekh Ali Jaber meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Istri dan anak-anak kini masih berduka atas kepergian imam mereka.
Selain keluarga, sederet artis Tanah Air dan juga publik yang kerap mendengarkan ceramah Syekh Ali Jaber pun ikut berduka.
Bahkan sejumlah selebriti Tanah Air ikut mengantarkan Syekh Ali Jaber ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Banyak kenangan dan ilmu yang mereka ambil dari sosok ulama kelahiran 3 Februari 1976 ini.
Sebelum sakit hingga akhirnya meninggal dunia, banyak keinginan Syekh Ali Jaber yang diungkap oleh sosok yang mengenalnya.
Kenangan akan kebaikan Syekh Ali Jaber juga mereka ungkap satu per satu.
Berikut deretan cerita seputar kepergian Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Hancur Banget, Penyesalan Arie Untung Baru Dengar Voice Note dari Syekh Ali Jaber, Ada Pesan Haru
Baca juga: Basah Kuyub Tanah Makam Syekh Ali Jaber oleh Tetesan Air Mata, Semerbak Wangi Bunga Harumkan Pusara
1. Minta 4500 botol susu kurma

Syekh Ali Jaber juga dikenal sebagai sosok yang dermawan dan sangat peduli dengan orang lain.
Almarhum senang menolong orang tanpa melihat latar belakang.
Salah satu kebaikan Syekh Ali Jaber diungkap kerabatnya yang bernama Faisal Jaber.
Faisal Jaber menceritakan kalau sebelum Syekh Ali Jaber jatuh sakit, ia sempat minta dibuatkan 4500 botol susu kurma.
Permintaan tersebut disampaikan pada bulan November 2020 lalu.
Bukan untuk dikonsumsi sendiri, 4500 susu kurma tersebut dibagikan kepada sejumlah jamaah masjid di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Terakhir dia minta sebelum sakit bulan 11 (November 2020) sebelum sakit, minta dibuatkan 4.500 botol susu kurma untuk dibagikan," kata Faisal saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, NTB, Kamis (14/1/2021).
Menurut penuturan Faisal Jaber, 4500 botol susu kurma tersebut telah dibagikan kepada jamaah di Masjid Falah Monjok dan Masjid Al Muttaqin Cakranegar, Kota Mataram.
"Jadi, sudah selesai kami bagikan 4.500 botol itu. Kalau di Masjid Al Falah Monjok itu ba'da subuh kalau di Masjid Jami' Cakra itu ba'da asar," kenang Faisal Jaber, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Kompas.com.
2. Berutang demi bisa hadiahkan jamaah pergi haji
Kebaikan hati Syekh Ali Jaber juga diungkap oleh sang adik, Muhammad Jaber.
Ingin hadiahkan pergi haji untuk jamaahnya, Syekh Ali Jaber sampai berutang.
Kemurahan hati Syekh Ali Jaber selama ini menjadi teladan banyak orang.
Tak jarang Syekh Ali Jaber memberi hadiah berupa pergi haji bagi jamaahnya yang kurang mampu.
Muhammad Jaber mengatakan kalau sang kakak rela berutang demi bisa memberangkatkan jamaah untuk naik haji.
Setelah Syekh Ali Jaber wafat, Muhammad Jaber berjanji akan berusaha untuk menepati janji Syekh Ali Jaber.
"InsyaAllah mudah-mudahaan kalau kita mampu sebenarnya," kata Muhammad Jaber, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari kanal Youtube Beepdo.
Baca juga: Mengenang Syekh Ali Jaber, Rela Tak Pakai Ponsel hingga 2 Tahun karena Istri Cemburu, Ini Ceritanya
Baca juga: Maaf Baba! Tangis Akbar Putra Angkat Syekh Ali Jaber Pecah, Sebut Belum Bisa Bahagiakan Almarhum

Lebih lanjut, Muhammad Jaber mengatakan bahwa sang kakak sempat diterpa cobaan demi memberangkatkan jamaahnya untuk pergi haji.
Bahkan Syekh Ali Jaber sampai berutang.
"Sebenarnya Syekh Ali Jaber banyak cobaan dan ujian beberapa tahun lalu, sampai beliau punya utang sebenarnya gara-gara haji, " kata Muhammad Jaber.
Kendati demikian, Syekh Ali Jaber selalu berusaha mewujudkan janjinya.
Sempat tak mampu, Syekh Ali Jaber sampai pinjam uang dari teman untuk memberangkatkan haji jamaahnya.
"Banyak seorang dia membantu memberangkatkan jamaah. Walaupun dia gak mampu sampai beliau pinjam dari teman, sahabat untuk memberangkatkan jamaah. Akhirnya ada masalah beberapa tahun lalu nggak bisa jamaahnya berangkat haji bahkan beliau hutang," kata Muhammad Jaber.
Untuk itulah, setelah Syekh Ali Jaber wafat, Muhammad Jaber siap bertanggungjawab terhadap janji dan utang Syekh Ali Jaber semasa hidup.
"Maka saya sampaikan ke jamaah, punya utang dari Syekh Ali Jaber alihkan kepada saya. Saya Muhammad Jaber saya tanggung jawab, alihkan kepada saya biar beliau tenang di kubur, bebas dari hutang biar tenang di kubur," kata Muhammad Jaber.
Namun mengenai janji Syekh Ali Jaber yang ingin memberangkatkan jamaah untuk naik haji, Muhammad Jaber tak bisa memastikan.
Hal ini lantaran ia masih harus fokus melunasi utang-utang sang kakak.
"Karena itu, mungkin jamaah atau seseorang yang Syekh Ali Jaber janji berangkatkan haji, mungkin kita nggak bisa mungkin kita enggak bisa, karena ada tujuan yang paling utama itu menyelesaikan utangnya," kata Muhammad Jaber.
Baca juga: Sosok Istri Syekh Ali Jaber, Umi Nadia, Saking Cintanya Pernah Cemburu Melihat Hp Suami karena Ini
Baca juga: PILU Rachel Vennya Kenang Syekh Ali Jaber, Pesan Ini Bikin Tangisnya Pecah, Bahas Soal Hijab
3. Cita-cita belum tercapai
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber mengungkap cita-cita dan mimpinya.
Kini cita-cita tersebut belum berhasil dituntaskan oleh ulama asal Madinah yang telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut.
Sudah lama berdakwah di Indonesia, masih ada cita-cita Syekh Ali Jaber yang belum terwujud.
Salah satunya yakni mencetak sejuta anak Indonesia hafal Al-Quran.
Cita-cita ini diungkapkan oleh adik Syekh Ali Jaber, Muhammad Jaber.
"Cita-cita beliau melahirkan satu juta anak hafal Al Quran," kata Muhammad Jabeer.
Mengenai cita-cita Syekh Ali Jaber yang belum tercapai, Muhammad Jaber berjanji akan terus mewujudkan cita-cita sang kakak.
Ia akan bekerja sama dengan sejumlah ulama lain untuk menyelesaikan cita-cita mulia kakaknya itu.
"Kami lanjutkan bersama Ustaz Yusuf Mansyur. Amin," ujarnya. (Kompas.TV/Fiqih Rahmawati/TribunNewsmaker.com/Ninda Iswara)
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Profil Syekh Muhammad Jaber, Adik Kandung Syekh Ali Jaber yang Bakal Teruskan Dakwah