Ashanty Dilaporkan Mantan Karyawan, Sebut Tim Datangi Rumahnya Jam 2 Pagi, 'Untung Kamu Perempuan!'

Ashanty dilaporkan mantan karyawan, sebut datangi rumahnya jam 2 pagi, 'ucap 'jangan bawa-bawa instansi!'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Artis Ashanty kini menghadapi laporan dari mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, yang menuduh dirinya melakukan perampasan aset dan akses ilegal.

Dikutip dari Kompas.com, kuasa hukum Ayu, Stifan Heriyanto, menyampaikan bahwa kliennya telah mengajukan tiga laporan polisi terkait kasus ini.

Satu laporan diajukan ke Polres Tangerang Selatan, sementara dua lainnya dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan pada 18 September 2025. Nomor laporan untuk dua kasus di Jakarta Selatan adalah LP/B/3440/IX/2025 dan LP/B/3442/IX/2025.

Menurut Stifan, dugaan perampasan aset yang dilakukan Ashanty dan timnya meliputi pengambilan barang-barang pribadi milik Ayu seperti handphone, laptop, dompet, kartu ATM, serta sandi M-banking.

Bahkan, perampasan aset tersebut dikabarkan dilakukan pada jam 2 pagi yang membuat Ayu trauma.

Baca juga: Bak Saingi Pinkan Mambo, Ashanty Kini Jualan Donat Dapat Ide dari Atta Halilintar, Intip Harganya

Ashanty diduga menginstruksikan stafnya untuk mengambil mobil, emas, dan sertifikat rumah milik Ayu di kediamannya pada dini hari 21 Mei 2025. 

Kejadian ini bahkan disaksikan langsung oleh keluarga Ayu, yang kemudian mengalami trauma dan ketakutan.

"Aksi perampasan terjadi antara pukul 02.00 hingga 03.00 pagi," jelas Stifan dalam konferensi pers di Depok, Jawa Barat, Jumat (3/10/2025).

Kasus ini berawal dari laporan Ashanty terhadap Ayu atas dugaan penggelapan dana perusahaan PT Hijau Dipta Nusantara, tempat Ayu bekerja selama delapan tahun sebagai staf keuangan.

Namun, sebelum kasus penggelapan terbukti, Ayu balik menuduh Ashanty merampas aset pribadinya secara paksa.

Baca juga: Artis yang Dekat dengan Pasangan Baru Sang Mantan, Krisdayanti & Ashanty, Risty Tagor & Biby Alraen

Ayu mengungkapkan bahwa kerugian materiil yang dialaminya mencapai puluhan juta rupiah.

Barang-barang yang hilang antara lain handphone dan laptop dengan nilai sekitar Rp20 juta, serta mobil dan perhiasan yang diambil dari rumahnya.

Sertifikat rumah sempat ikut dirampas, namun akhirnya dikembalikan oleh pihak Ashanty.

"Kami anggap tindakan itu sebagai upaya intimidasi dan perampasan ilegal," ujar Ayu melalui sambungan video call dari kantor kuasa hukumnya di Depok.