Breaking News:

Pengamat Tanggapi Pemilihan Raffi Ahmad Sebagai Duta Vaksin, Dinilai Kurang Pas, Beberkan Alasannya

Pengamat sebut pemilihan Raffi Ahmad sebagai duta vaksin dinilai kurang pas, ini alasannya!

Editor: ninda iswara
Kolase TribunStyle.com/YouTube Sekretariat Presiden/ InstaStory Anya Geraldine
Raffi Ahmad keluyuran setelah vaksinasi dan tanpa menggunakan masker 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengamat sosial, Nurhadi, menanggapi pemilihan Raffi Ahmad sebagai duta vaksin. Dinilai kurang pas lantaran sejumlah alasan ini.

Pengamat Sosial dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurhadi turut menanggapi terpilihnya selebriti dan presenter Raffi Ahmad menjadi duta vaksin Covid-19.

Nurhadi menyampaikan, pemilihan sosok yang bisa menjadi panutan untuk mengampanyekan program vaksinasi Covid-19 ini penting.

Sebab, tidak hanya soal vaksinasi saja, tetapi pemerintah juga tengah mengampanyekan perubahan perilaku yang menjauhi keramaian di masa pandemi Covid-19.

"Sekarang ini kita sedang mengampanyekan perubahan kebiasaan dari suka keramaian menjadi kebiasaan yang cenderung menghindari keramaian."

"Sehingga pemilihan sosok yang dijadikan panutan untuk kampanye itu seharusnya dilakukan lebih seksama lagi," kata Nurhadi kepada Tribunnews, Sabtu (16/1/2021).

Nurhadi mengatakan, Raffi Ahmad bukanlah sosok yang tepat untuk mengampanyekan program vaksinasi dan adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini.

Baca juga: Raffi Ahmad Diminta Tak ke Luar Rumah Selama 30 Hari, Buntut Pesta Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Laporkan Raffi Ahmad karena Party Seusai Divaksin, David: Diberi Kepercayaan, Tapi Tak Menghargainya

Pengamat Sosial dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurhadi
Pengamat Sosial dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurhadi.

Pasalnya, sejak dulu, suami dari Nagita Slavina ini dikenal karena acaranya yang melibatkan banyak orang.

"Raffi Ahmad ini sosok yang besar karena 'kerumunan'. Nama dia besar di media karena acaranya yang melibatkan banyak orang hadir di situ."

"Sehingga pilihan kepada Raffi Ahmad itu kurang tepat," kata Dosen Pendidikan Sosiologi Antropologi di UNS ini.

Ia menyebut, pemilihan duta vaksin Covid-19 ini seharusnya diisi oleh orang yang memiliki banyak prestasi.

Sehingga, sosoknya bisa dijadikan panutan yang baik oleh anak muda Indonesia.

"Seharusnya yang dipilih itu sosok yang memiliki prestasi yang patut dibanggakan."

"Dan diharapkan bisa jadi role model bagi anak-anak muda," ungkapnya.

Ia pun menyarankan sosok olahragawan yang tengah naik daun, seperti pemain bola yang dijuluki Messi Indonesia, Egy Maulana Vikri.

Raffi Ahmad kedapatan keluyuran dan berkerumun dengan rekan-rekan artisnya tanpa menggunakan masker beberapa jam usai divaksin covid-19 di istana. Hal itu diketahui dari tangkapan layar IG Stories Anya Geraldine yang dibagikan warganet.
Raffi Ahmad kedapatan keluyuran dan berkerumun dengan rekan-rekan artisnya tanpa menggunakan masker beberapa jam usai divaksin covid-19 di istana. Hal itu diketahui dari tangkapan layar IG Stories Anya Geraldine yang dibagikan warganet. (kolase/dok Tribunnws.com/insta story Anya Geraldine)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Raffi AhmadUniversitas Sebelas MaretvaksinCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved