Viral Video Pengungsi Gempa Majene Jarah Bantuan Logistik, Mensos Tri Rismaharini Ungkap Fakta Pilu
Tri Rismaharini ungkap fakta pilu di balik viralnya video pengungsi gempa Majene jarah bantuan logistik.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini ungkap fakta pilu di balik viralnya video pengungsi gempa Majene, Sulawesi Barat, jarah bantuan logistik di jalan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini membantah video viral adanya aksi penjarahan yang dilakukan warga dalam distribusi bantuan sembako bagi korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.
Risma mengklaim bantuan kebutuhan pangan tersebut memang didistribusikan pihak Kemensos ke lokasi warga yang menjadi korban gempa namun proses Distribusi tersebut telat sampai di lokasi lantaran tim distribusi dari Kemensos harus mencari jalur alternatif lebih dari 6 jam karena jalan akses antara Makasar dan Mamuju terputus.
"Ada beberapa video yang beredar bahwa seolah-olah itu penjarahan.
Tapi kejadian sebetulnya bukan begitu.
Memang karena kemarin (jalur penghubung) Makassar dengan Mamuju itu terputus karena ada longsoran.
Mungkin sekarang baru dikerjakan," ujar Risma.
Baca juga: Viral Video Pengungsi Gempa Sulbar Diduga Jarah Bantuan, Polisi Selidiki, Tak Menampik Soal Ini
Baca juga: 4 Fakta Terbaru Gempa Majene, Sulbar, BMKG Sebut Ada Fenomena yang Cukup Aneh dan Tidak Lazim

"Sehingga bahan kebutuhan pangan kita itu harus muter, kurang-lebih 6 jam.
Jadi baru tadi pagi sampai, karena mestinya 9 jam. Tapi ditambah muter lagi 6 jam baru sampai.
Kita baru bisa membagi. Mungkin mereka juga kelaparan kondisinya," ungkap Risma.
Warga yang menjadi korban gempa tersebut berbondong bondong menunggu bantuan di pinggir jalan, lantaran tidak adanya toko maupun pasar yang buka atau beroperasi.
"Itu makanan kita, warga itu tersebar, mereka mengungsi karena takut tsunami.
Nah, itu mereka tersebar di sepanjang jalan.
Jadi mereka ada di jalan, jadi sebetulnya ya lumrah, karena mungkin mereka sudah lapar,” ujar Risma.
Mensos Risma juga telah menyiapkan 41 balai dan 6 gedung Diklat Dinas Sosial yang digunakan sebagai gudang bantuan agar dapat segera dan cepat didistribusikan ke wilayah terdampak gempa.
Risma juga menghimbau warga untuk tetap berada di pengungsian untuk menghindari terjadinya gempa susulan seperti prediksi BMKG.

Polisi akan selidiki video yang viral
Polisi masih menyelidiki terkait sejumlah video saat warga yang diduga pengungsi gempa Sulawesi Barat menjarah bantuan bencana.
"Terkait video yang beredar itu kami masih penyelidikan.
Bahwa diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu.
Namun demikian, Ridwan tidak menampik adanya warga yang berdesakan mengambil isi bantuan logistik.
Dirinya juga belum memastikan apakah itu penjarahan sebagai aksi kriminalitas atau warga yang terdampak gempa bumi.
"Kalau dari video itu, warga terlihat mau dapat bantuan tapi tidak melalui posko-posko.
Jadi bagi masyarakat yang mau memberikan bantuan jangan sendiri-sendiri," ujar dia.
Baca juga: UPDATE Gempa Sulawesi Barat: 45 Orang Tewas, Akses Darat Terputus, Tri Rismaharini Beri Imbauan
Baca juga: Fadil Jaidi, Rachel Vennya & Keanu Agl Galang Dana untuk Korban Gempa & Banjir di Sulbar & Kalsel
Tiga video viral

Dari penelusuran Kompas.com, ada tiga video yang beredar di media sosial.
Video pertama berdurasi 30 detik menampilkan sejumlah warga mengelilingi pengendara mobil yang berseragam oranye.
Pria berseragam oranye tersebut terlihat membawa kardus mi instan.
Ketegangan sempat terjadi antara pria berbaju oranye itu dengan beberapa warga di jalan.
Setelah itu, pria berseragam oranye itu lari karena hendak diburu massa.
Salah satu warga tampak membawa senjata tajam berupa parang.
Sementara itu di video lainnya, sebuah truk yang membawa bantuan logistik berhenti di tengah jalan.
Truk berwarna hijau itu dikerumuni warga.
Mereka mengambil satu per satu mi instan serta beberapa bantuan lain yang ada di mobil itu.
"Secukupnya... Ini orang-orang, aduh," ujar suara dalam video itu.
Lalu di video terakhir berdurasi 21 detik, tampak sebuah mobil berhenti di sebuah tempat dan langsung dikerumuni warga.
Warga bahkan berdesakan untuk mengambil barang-barang isi mobil itu.
Kebanyakan warga mengambil kardus mi instan.
Dalam video yang beredar di Instagram, tertulis pesan agar berhati-hati mambawa bantuan logistik melalui jalur darat, karena maraknya aksi perampasan tersebut.
(Kompas.com/Himawan)
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Viral Video Penjarahan Bantuan Logistik Gempa Majene, Risma: Mereka Kelaparan.. dan Fakta Video Viral Pengungsi Gempa Sulbar Diduga Jarah Bantuan, Polisi: Masih Diselidiki