Sinyal SOS di Pulau Laki, Area Jatuhnya Sriwijaya Air Bikin Heboh, Ini Kata Google hingga Basarnas
Pihak Google buka suara terkait viralnya sinya SOS di Pulau Laki,area jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Total ada 62 orang yang berada di Sriwijaya Air Sj-182, terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Hingga Rabu kemarin, total 43 korban Sriwijaya Air telah teridentifikasi.
Dikutip dari support.google.com, pemberitahuan SOS bertujuan untuk mempermudah akses terhadap informasi darurat saat terjadi krisis yang disebabkan oleh manusia atau alam.
Google akan mengumpulkan konten yang relevan dari web, media sosial, dan produk Google, lalu menyorot informasi tersebut di Google Penelusuran seperti Google Maps.
Maka akan terlihat informasi terbaru dari pihak berwenang dari daerah setempat.
Google juga bekerja sama dengan sejumlah organisasi dalam proses pengembangan SOS alerts.
Informasi terbaru dapat meliputi nomor telepon, situs darurat, peluang donasi, dan sebagainya.
Sebelum memberikan sinyal SOS, Google akan mempertimbangkan beberapa hal.
Misalnya konektivitas internet di area yang terkena dampak, ketersediaan konten resmi dari pemerintah dan organisasi yang berwenang lainnya, serta dampak yang ditimbulkan.
Pemberitahuan SOS menyesuaikan bahasa dari wilayah tersebut serta bahasa Inggris.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Google soal Sinyal SOS di Pulau Laki, Area Jatuhnya Sriwijaya Air: Ada Ketidakakuratan