Mengenang Syekh Ali Jaber
Intip Rumah 'Rahasia' Syekh Ali Jaber untuk Keluarga Dhuafa, Rela Bantu Meski dalam Kondisi Sakit
Rumah rahasia Syekh Ali Jaber ini dibangun ketika sang pendakwah tengah berjuang melawan sakitnya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Dijauhkan dari siksa kubur, mendapatkan nikmat kubur," sambungnya.
Arieh Rachman sempat mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang ikut mendoakan menantunya.
Ia juga meminta, maryarakat memaafkan kesalahan Syekh Ali Jaber jika ada yang kurang berkenan di hati.
Di keluarga, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati.
"Dia bergaul dengan saya, istri saya, anak saya, dengan baik," tuturnya.

Meski Syekh Ali Jaber merupakan ulama besar di Indonesia, Arief Rachman menyebut sosoknya tidaklah sombong dalam keluarga.
Arief Rachman mengenang perkataan sang menantu yang sampai kini terus dikenangnya.
Dijelaskan Arief, ia sangat tersentuh kala Syekh Ali Jaber memanggilnya dengan sebutan ayah.
"Yang paling menyentuh, dia kalau manggil istri saya itu umi, kalau manggil saya itu ayah,"
"Itu menyentuh sekali, sebab panggilan ayah dan umi itu bagi kami suatu panggilan yang menunjukkans sopan santu dan kerendahan hati beliau,"
"Meskipun saya tahu dibandingkan dengan saya, Syekh Ali Jaber ini ilmu tinggi dan dalam sekali. Kita benar-benar kehilangan ilmuan agama," sambung Arief Rachman.
Arief Rachman bercerita, bukti Syekh Ali Jaber merupakan sosok rendah hati terlihat dari pelayat yang datang.
Walau tak diundang, jelas Arief, para pelayat dengan suka rela datang dan ikut mendoakan sang menantu.
"Ketahuan waktu jelang pemakaman, semua orang datang tanpa diundang mereka semua memberikan perhatian," ucap Arief Rachman.
TONTON DI SINI:
(TribunJakarta/ Kurniawati Hasjanah)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penampakan Rumah Rahasia Syekh Ali Jaber untuk Keluarga Dhuafa, Rela Bantu Meski Dalam Kondisi Sakit