Kedatangan Jokowi Timbulkan Kerumunan, Alasan Tak Dikenai Sanksi, dr Tirta: Tak Mengajak Berkumpul
Alasan Presiden Jokowi tak dikenai sanksi meski kedatangannya timbulkan kerumunan, dr Tirta beri tanggapan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Alasan kerumunan Presiden Jokowi tak dikenai sanksi, dr Tirta beberkan sederet alasannya!
Relawan Covid-19 dr Tirta Mandira Hudhi berpendapat kerumunan yang terjadi di Maumere, Sikka, NTT bukan kesalahan Presiden Jokowi.
Dokter Tirta mengatakan dalam kasus tersebut juga tak tepat bila Jokowi dikenakan sanksi kerumunan.
Diketahui bersama, video Jokowi berada di tengah kerumunan massa beredar di media sosial.
Dokter Tirta mengatakan sebagai simbol negara Jokowi selalu menarik massa yang antusias ingin bertemu..
"Presiden Jokowi sejatinya adalah simbol negara yang kemanapun beliau pergi akan menarik massa," kata dr Tirta dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagramnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Termasuk Negara yang Beruntung dalam Hadapi Pandemi, dari Awal Sudah Bergerak
Baca juga: Klaim Penanganan Banjir Era Anies Baswedan Lebih Baik Ketimbang Jokowi & Ahok, Ini Alasan Wagub DKI

"Hal ini sebenarnya sudah diutarakan oleh Atta Halilintar,
'Dok saya ketika Jumatan ramai banyak yang minta foto',
nah hal ini tentunya Pak Presiden sudah mengapresiasi dan mengedukasi agar tetap memakai masker,
terlalu banyaknya kerumunan yang hadir membuat Presiden tidak bisa membubarkan, bahkan di salah satu video sedan beliau sampai dikerumuni orang banyak ," kata dr Tirta.
Dokter Tirta juga mengatakan Jokowi tidak mengajak massa untuk berkumpul hingga terjadi kerumunan.
"Pak Presiden tidak pernah mengajak mereka-mereka untuk datang, tapi antusias.
Dan hal ini harusnya menjadi refleksi bagik tim protokoler untuk lebih berhati-hati mengatur agenda bapak Presiden di lapangan," kata Dokter Tirta.
"Jadi, kembali untuk penerapan sanksi kerumunan menurut saya sudah tidak relefan untuk ditegakan," kata dokter Tirta.
Berikut pendapat lengkap dr Tirta soal kerumunan Jokowi :