Miing Bagito Bongkar Kebaikan Rina Gunawan, Terobos Banjir Demi Antar Makanan saat Rumahnya Terendam
Miing Bagito kenang kebaikan Rina Gunawan saat rumahnya kebanjiran, rela lakukan ini.
Editor: ninda iswara
Teddy Syach mengaku, ventilator itu harus digunakan Rina Gunawan karena kondisinya menurun.
Untuk diketahui, Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa malam (2/3) setelah seminggu menjalani perawatan di RS.
Sebelumnya Rina Gunawan terinfeksi Covid-19 dan memiliki penyakit bawaan asma dan radang paru-paru.
"Kondisi stabil sih belakangan karena harus bernapas sendiri berat lelah dan tim dokter akhirnya memberikan ventilator dan obatan lain," jelas Teddy Syach.
Baca juga: Anggap Rina Gunawan Sebagai Kakak, Sahrul Gunawan Menyesal Tak Buka WA Terakhir, Kerap Tanyakan Ini
Baca juga: 5 Artis Ini Nangis Lemas Ingat Saking Baiknya Rina Gunawan, Eko Patrio Utang Budi Saat Nikahi Viona
"Saya nggak tahu kapan persisnya, saya nggak mau berspekulasi karena pihak kedokteran yang bisa menjawab ya. Saya nggak tahu persis, saya rasa minggu ini sudah minggu kedua, sudah intensif, isolasi mandiri satu minggu terus dibawa ke ICU, awalnya ke Rumah Sakit Bintaro terus ke RSP Simprug," kata Teddy Syach.
Kata Teddy, Rina Gunawan kelelahan dengan segala aktivitasnya sehingga perlu istirahat saat itu.
"Dia ngeluh kecapekan, banyak kerja, intensitas kerjanya tinggi. Dari awal kan masuk ICU, saya nggak bisa bertemu kita tetap berkomunikasi awalnya, sampai pemasangan ventilator selama 3 hari belakangan," papar Teddy Syach dikutip dari Intens Investigasi.
Teddy lantas mengingat momen perkataan Rina Gunawan sesaat sebelum menggunakan ventilator di ruang ICU.
"Terakhir sakit ya lima sampai sepuluh detik sebelum dipasangin ventilator dia dadah-dadah dia terus bilang 'dadah ayah, ayah dadah' sudah habis itu," kata Teddy Syach.
Selama berumahtangga, Teddy menilai sosok Rina Gunawan yang begitu peduli terhadap anak-anaknya.
"Dia itu selalu care nggak pernah tebang pilih, saya dan anak-anak membantu dan membimbing selama 30 menit kita video call dan kami dari rumah nggak ada yang bisa ke ICU," aku Teddy Syach seraya menangis.
Tak hanya itu, Teddy Syach menyatakan alasan makam Rina Gunawan yang digabung dengan mendiang ayahnya.
"Kebetulan karena usia makamnya bapak Rina sudah lima tahun jadi boleh ditumpuk kan supaya dekat apalagi mama Rina tinggal satu-satunya biar bisa mengunjunginya lebih dekat," terang Teddy Syach.
Teddy menilai, pemakaman Rina Gunawan telah melalui proses perizinan dan koordinasi.
"Semua melalui prosedur kalau makam baru mungkin nggak bisa, jadi kalau ditumpuk gini izin ke pemerintah terkait," kata Teddy Syach.
Baca juga: PILU Hati Sahrul Gunawan Kenang Chat Terakhir Rina Gunawan, Menyesal Tak Sempat Buka Grup WA
Baca juga: Dikenakan 40 Hari Sebelum Wafat, Gaun Hitam Rina Gunawan Disebut Pertanda, Keinginan Tak Terwujud
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/miing-bagito-rina-gunawan.jpg)