Breaking News:

Penanganan Covid

Penderita Autoimun Tak Bisa Sembarangan Menerima Vaksin.Covid-19, Disarankan Konsultasi Dahulu

Penderita autoimun tidak dapat sembarangan divaksin Covid-19, ada kemungkinan berbalik menyerang tubuh si penderita

Editor: Talitha Desena
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi autoimun 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah terus menggenjot jumlah warga Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat ini sudah lebih dari 10 juta penduduk Indonesia yang divaksinasi. 

Namun, tentu tak semua warga bisa divaksinasi.

Salah satu yang tidak disarankan mendapat vaksin Covid-19 adalah orang dengan penyakit autoimun.

Penderita autoimun tidak bisa sembarangan menerima vaksin.

Bisa jadi, vaksin yang diberikan kepada penderita autoimun malah berbalik menyerang tubuh si penderita.

Baca juga: BERITA BURUK! Menkes Sebut Stok Vaksin Covid-19 di Indonesia Terancam Habis April 2021, Ini Sebabnya

Baca juga: Negara-negara di Afrika Terima Lebih dari 26 Juta Vaksin Covid-19, Jumlahnya Capai 16.245.560 Dosis

Niken Tantyo Sudharmo kj
Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun terkemuka di Indonesia.

Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun terkemuka di Indonesia, membenarkan hal ini.

Menurut perempuan 47 tahun yang sudah cukup lama bergelut dengan penyakit autoimun ini, jika pengidap autoimun menerima vaksin, ada kekhawatiran kekebalan tubuhnya malah melemah.

“Penderita autoimun malah rentan terinfeksi penyakit, termasuk Covid-19,” ujar Niken, Senin (29/3/2021) seperti yang dikutip dari Tribunnews dengan judul Pengidap Autoimun Tak Bisa Sembarangan Divaksin Covid-19.

Kata Niken, ada dua kekhawatiran yang bisa terjadi jika pengidap autoimun divaksin.

Pertama, bisa saja vaksin malah mengaktifkan sistem kekebalan tubuh secara tidak aman atau tidak tepat.

“Kemungkinan lain, bagi penderita autoimun yang mengonsumsi obat imunosupresan, itu malah membuat vaksin menjadi tidak efektif,” tutur perempuan kelahiran Bandung ini.

Niken juga mengingatkan imbauan Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) agar pengidap autoimun sistemik untuk menunda vaksinasi Covid-19.

“Sebaiknya memang dikonsultasikan dulu dengan dokter yang merawat,” tutur Niken.

Seperti diketahui, pengidap autoimun yang masih diperbolehkan mendapatkan vaksin sesuai rekomendasi PAPDI adalah tiroid autoimun, autoimun hematologi, dan inflammatory bowel disease (lBD).

Namun, ketiga jenis pengidap autoimun itu tetap harus dalam kondisi terkontrol.

“Pengidap autoimun seperti saya memang harus bersabar. Sebab, belum ada penelitian soal keamanan vaksin Covid-19 untuk pengidap autoimun. Jadi, memang saya menyarankan agar tidak divaksin dulu,” ucap Niken.

Autoimun adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem imun pada tubuh. Sistem imun adalah sebuah sistem pertahanan tubuh pada jaringan, organ, dan sel.

Sistem imun berfungsi melindungi tubuh dari benda asing dan melindungi dari infeksi dan penyakit.

Autoimun tergolong penyakit kompleks dan sulit diobati. Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat di dalam tubuh.

Niken sendiri sudah bertahu-tahun menderita autoimun. Ia sudah berusaha berobat ke banyak tempat, termasuk ke luar negeri.

Namun, Niken tak juga sembuh.

Niken lantas mencoba membaca banyak buku dan jurnal ilmiah tentang autoimun. Dan, akhirnya ia menemukan formula yang tepat untuk terbebas dari autoimun.

Sebagai penyintas autoimun, Niken tentu punya sejumlah rekomendasi bagi pengidap autoimun menyikapi pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Salah satunya melalui metode LOH123. Apa itu LOH123?

(Tribunnews/Hasanudin Aco)

#covid19 #autoimun #vaksin #budigunadisadikin

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Tags:
Covid-19vaksinautoimun
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved