Penanganan Covid
Bulan April 2021 Indonesia Alami Keterbatasan Stok Vaksin Covid-19, Jubir Ungkap Penyebabnya
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menyebut ada keterbatasan stok vaksin di bulan April 2021 ini.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menyebut ada keterbatasan stok vaksin di bulan April 2021 ini.
Nadia menyebut, hal itu terjadi lantaran adanya penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca dari Covax Facility.
"Penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca dari Covax Facility menyebabkan stok vaksin kita di bulan April terbatas," ungkap Nadia dalam program diskusi Panggung Demokrasi Tribunnews.com, Rabu (14/3/2021).
Nadia menyebut, awalnya jumlah dosis vaksin Covid-19 yang diharapkan tersedia di Indonesia pada bulan April 2021 berkisar 15-21 juta dosis.
"Sehingga kemungkinan antara 7-11 juta vaksin saja yang bisa kita distribusi di bulan April ini," ujar Nadia.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lanjut di Bulan Ramadhan, Orang dengan Kondisi Ini Tak Bisa Divaksin saat Puasa
Baca juga: Vaksinasi Menyeluruh di Kawasan Zona Merah, Akan Dilakukan Vaksin Covid-19 Keliling di Tangerang
Sebagaimana dikutip dari Tribunnews Indonesia Alami Keterbatasan Stok Vaksin Covid-19 di Bulan April, Jubir Vaksinasi Ungkap Penyebabnya, dosis vaksin Covid-19 yang ada, disebut Nadia akan diprioritaskan bagi masyarakat lanjut usia (lansia) dan tenaga pendidik.
"Kita akan prioritaskan 60 persen untuk masyarakat usia di atas 60 tahun, dan 40 persennya kepada guru dan tenaga pendidik," ungkapnya.

Normal pada Bulan Mei
Lebih lanjut Nadia mengungkapkan, stok vaksin Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan kembali normal pada bulan Mei 2021.
Nadia menyebut, Mei nanti akan ada supply vaksin dari Sinovac dan pengiriman vaksin AstraZeneca yang tertunda di bulan ini.
"Sehingga diharapkan pada bulan Mei stok (vaksin Covid-19) kita kembali normal seperti yang telah kita rencanakan," ungkapnya.
Selama bulan April 2021 ini, jenis vaksin yang digunakan ialah vaksin setengah jadi dari Sinovac, yang selanjutnya diproduksi oleh Bio Farma.
Simak tayangan Panggung Demokrasi "Kejar Target Vaksinasi di Bulan Suci" selengkapnya di sini:
Rp 400 M untuk Kembangkan Vaksin Dalam Negeri
Sementara itu, Kementerian Kesehatan tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk pengembangan vaksin Covid-19 dalam negeri.