Isu Reshuffle Kabinet Pekan Ini Dibocorkan KSP, Sederet Menteri Ini Layak Dirombak Menurut Survey
KSP bocorkan isu reshuffle Kabine Indonesia Maju pekan ini, sederet menteri ini layak dirombak berdasarkan survey, ada Nadiem Makarim.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - KSP bocorkan isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju pekan ini, sederet menteri ini layak dirombak berdasarkan survey, ada Nadiem Makarim.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan waktu diselenggarakannya reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.
Adapun, isu reshuffle mencuat setelah DPR menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.
Setelah mengikuti kebiasaan Presiden Jokowi terkait reshuffle kabinet, Ngabalin meyakini reshuffle kabinet kali ini akan dilakukan secara cepat.
"Dari biasanya, saya tahu dan beberapa kali saya ikuti Bapak Presiden tidak akan lambat mengambil keputusan."
"Dan beliau tidak memiliki ketergantungan dengan siapapun untuk mengambil satu keputusan yang tepat," kata Ngabalin, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (13/4/2021).

Ngabalin pun membocorkan, reshuffle kabinet kali ini akan dilakukan dalam waktu dekat, tepatnya pada pekan ini.
Baca juga: Pertemuan Jokowi & Megawati Diungkap, Isu Reshuffle Mencuat, Kemendikbud & Kemenristek Bakal Lebur?
Baca juga: Jabatan Menkesnya Direshuffle, Terawan : Mengawali Lewat Pensiun, Diakhiri dengan Pensiun
"Dan tinggal kita tunggu waktunya dalam pekan ini," ungkapnya, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Tribunnews.com berjudul : KSP Bocorkan Reshuffle Kabinet Pekan Ini, Ini Daftar Menteri Layak Direshuffle Menurut Survei
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dikabarkan sudah berdiskusi mengenai isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi pun membenarkan adanya isu reshuffle kabinet.
"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi dalam konfrensi pers secara daring, Senin (12/4/2021) kemarin.
Sementara, terkait pembentukan kementerian baru, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa depan.

"Saya kira memang investasi itu penting ke depan."
"Tapi pembicaraan (masih) jauh, tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," lanjut Masduki.
Kendati demikian, soal reshuffle, Masduki mengaku belum memperoleh kabar terkini.