Breaking News:

Penjelasan BMKG Soal Gempa Megathrust, Ancaman Kian Nyata, Waspadai Juga Sumber Gempa Sesar Aktif

Sebagian besar bangunan di Kota dan Kabupaten Malang, Jawa Timur rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,1 beberapa waktu lalu.

Shutterstock
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - BMKG beri penjelasan terkait ancaman Gempa Megathrust yang kian nyata.

Sebagian besar bangunan di Kota dan Kabupaten Malang, Jawa Timur rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,1 beberapa waktu lalu.

Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Malang, pada kedalaman 80 kilometer.

Sebagaimana dikutip dari Kompas TV Waspada! Ancaman Gempa Megathrust Kian Nyata, Ini Penjelasan BMKG, Kepala Bidang Mitigasi gempa bumi dan tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Daryono mengatakan, gempa yang terjadi di Malang bukan termasuk Gempa Megathrust.

"Gempa selatan Malang ini bukan termasuk Gempa Megathrust, tetapi gempa menengah di zona Benioff," ujar Daryono.

Baca juga: Akibat Gempa, Patung Gorila Jatim Park 2 Roboh, Ini Faktanya: Rusak di Bagian Kepala, Tak Ada Korban

Baca juga: Dampak Gempa Malang: Atap Rumah Sakit Ambrol, Pengendara Motor Tewas Kena Longsoran, Bangunan Roboh


Setting lempeng tektonik Sunda Megathrust

Terkait adanya ancaman Gempa Megathrust, Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebutkan wilayah Indonesia memang terletak pada bagian Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire).

Hal ini membuat Indonesia sangat rentan terhadap bencana terutama gempa dan tsunami.

Selain ancaman gempa besar yang diakibatkan oleh sumber Gempa Megathrust, masyarakat juga perlu mewaspadai sumber gempa sesar aktif. 

Berdasarkan frekuensi kejadian gempa merusak, sesar aktif sebenarnya lebih sering terjadi dan menimbulkan kerusakan serta korban jiwa dibandingkan megathrust.

Hanya saja sumber Gempa Megathrust mampu membangkitkan gempa dahsyat dengan magnitudo mencapai 8 hingga 9 SR.

Sementara sumber gempa sesar aktif, rata-rata hanya mampu memicu gempa paling tinggi dengan magnitudo 7,5.

Perbedaan lainnya, gempa sesar aktif yang lebih sering terjadi banyak berpusat di daratan, dekat perkotaan, dan bahkan tempat tinggal kita.


Gempa Malang

Kalau Gempa Megathrust, sumbernya terletak di laut, sehingga dapat memicu terjadinya tsunami.

Gempa Megathrust kerap menjadi peringatan sebelum terjadinya tsunami seperti di Aceh (tahun 2004) atau Chile (tahun 2010).

BMKG Minta Masyarakat Tak Panik

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat tak panik dengan hasil penelitian tentang gempa

Hasil penelitian menyebutkan di selatan Lombok terdapat potensi gempa dengan kekuatan 9 magnitude menyita perhatian banyak orang, khususnya warga Lombok.

Menurut banyak media, hasil penelitian tersebut disampaikan Prof Ron Harris dalam seminar yang diadakan di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/7/2019).

Dikutip dari Kompas "Gara-gara Seminar soal Gempa, Warga NTB Resah Seharian, BMKG Angkat Bicara",  Prof Ron Harris, pakar Geologi dan Kegempaan dari Brigham Young Univesity, Utah, Amerika Serikat.

Menyikapi hal itu, Kepala BMKG Mataram Agus Riyanto mengimbau masyarakat tidak perlu resah dengan hasil riset yang disampaikan Prof Ron Harris.

Namun ia mengimbau masyarakat tetap waspada.

"Ini yang menjadi perhatian masyarakat NTB seharian ini, dari pagi akibat adanya seminar Profesor Ron Harris.

"Jadi masyarakat NTB jangan panik, yang penting kita harus waspada dan kita harus pandai bagaimana cara mitigasi bencana."

Demikian Agus saat jumpa pers di Roemah Langko, Mataram, Kamis (4/7/2019).

Ia menerangkan, potensi gempa megathrust atau gempa besar di selatan Lombok memang benar adanya.

Hal ini dilihat dari zona penunjaman atau subduksi yang terjadi antara lempeng Australia dan lempeng Eurasia.

"Di Pulau Lombok mempunyai dua generator gempa bumi, pertama busur naik belakang Flores.

"Yang kedua, yaitu megathurst di amana zona penunjaman atau subduksi antara dua lempeng besar yaitu lempeng Australia yang menyusup masuk ke lempeng Eurasia."

Ia menerangkan, garis bentangan megathurst tidak hanya meliputi Lombok, tetapi juga meliputi barat Sumatera.

Kemudian melewati selatan Lombok hingga arah Sumba menuju atas Maluku.

"Jadi bentangan megathurst itu tidak hanya meliputi Lombok saja, tapi dari barat Sumatera, kemudian melewati selatan Jawa sampai Sumba dan berbelok sampai terakhir atas Maluku," kata Agus.

(KompasTV)

#Megathurst #Malang #BMKG

Sumber: Tribun Manado
Tags:
gempaMegathrustMalangBMKG
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved