Sinetron Zahra Indosiar Tuai Pro Kontra, Ramai di Twitter & IG, Adegan & Pemeran Bawah Umur Disorot
Sinetron Zahra, bagian Mega Series 'Suara Hati Istri' di Indosiar menuai pro-kontra. Adegan dalam sinetron menjadi sorotan, begitu juga pemerannya
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Termasuk Sebagai Seorang Istri,
Menurut Mimin Tidak Ada Masalah, Selagi Actingnya Bagus dan Wajar," ujarnya mengemukakan argumentasi, Selasa (1/6/2021) malam.
Tambahan pula, menurut penulis naskah, premis ceritanya memang menghadirkan nuansa (vibes) baby dan daddy sugar.
Pendapat itu diamini sutradara Amanah Wali 5, Yogi Yose.
"Itulah enaknya menjadi aktor atau aktris seni peran...
kita bisa menjadi apa aja, kita bisa menjadi siapa aja, disitulah hebatnya seniperan," ujarnya melalui @yogiyose.
Yogi menambahkan banyak artis peran memainkan tokoh yang lebih tua dari usia si artis.
Tinggal, imbuh Yogi, kemampuan pemain memerankan secara alami, mampu memerankan di luar usianya dengan observasi peran, ataupun membaca bahan rujukan buat peran.
Tanpa menyebut judul film, Yogi mencontohkan seorang pemain yang masih muda tetapi berperan sebagai nenek tua pada sebuah film bergenre horor.
Ternyata dengan bantuan riasan, gestur, dan olah vokal, si artis peran mampu menciptakan peran sebagai orang tua.
"Pasti ada nilai lebih kenapa seorang pemain harus memainkan peran yang tidak sesuai umurnya," tutupnya.
Pendapat itu disetujui warganet lainnya.
"Betul itu....tidak ada yg salah dengan pemeran Zahra, dia 'kan artis, harus bisa memerankan apapun," kata @nung4258.
Setuju min, lagian emang gak bisa bedain ya mana dunia kerja sama mana dunia nyata.
Toh di ceritanya juga gak diceritain kalo Zahra itu usia 15 tahun.