LAMA Tak Muncul, Leony Trio Kwek Kwek Tiba-tiba Berduka Ditinggal Wafat Sosok Ini, Serangan Stroke
Leony pilih ayahnya tak dioperasi dan kini meninggal dunia, ternyata ini alasannya.
Editor: ninda iswara
Ayah Leony, Andy Hartanto dikabarkan meninggal dunia karena serangan stroke.
Di akun Instagramnya, Leony menceritakan kronologi kepergian ayah tercinta.
Leony menceritakan kesulitannya mendapatkan ambulans untuk membawa ayahnya ke rumah sakit hingga akhirnya ayahnya dibawa dengan mobil pribadi.

Leony dan keluarga juga kesulitan mencari Unit Gawat Darurat ( UGD ) lantaran UGD sejumlah rumah sakit penuh pada saat itu.
Baru di rumah sakit keempat, akhirnya ada UGD yang bisa memberikan perawatan pada Andy Hartanto, ayah Leony.
Berikut kronologi meninggalnya Andy Hartanto yang dituliskan Leony di akun Instagramnya, @leonyvh:
'Selasa, 15 Juni 2021 pukul 21.23 papi pergi untuk selamanya.. Padahal pagi-siang kita masih bercanda, malamnya papi udah gak ada.. walaupun ngagetin, tapi papi perginya tenang banget, sambil dipegang tangannya sama mami..,' tulis Leony dalam unggahan di akun @leonyvh.
Melalui Instagram Story, Leony menceritakan meninggalnya sang ayah yang disebutnya cukup cepat dan damai.
'Papi sedang enggak sakit apa-apa, hari Selasa pagi-siang masih melakukan kegiatan seperti biasa..masih sempat masak bubur ayam request-nya mami,' tulis Leony dikutip via Kompas.com 'Cerita Kronologi Ayah Meninggal Dunia, Leony Sebut Beberapa UGD Penuh'.
Mendadak pukul 11.30 ayahnya mengaku merasa lemas dan ternyata serangan stroke, sehingga Leony dan keluarga mencoba mencari ambulans tetapi gagal, akhirnya mereka membawa ayahnya dengan mobil sendiri.
'Ternyata serangan stroke, langsung kami cari ambulans tapi enggak dapat, akhirnya kita gotong papi ke mobil, kita bawa sendiri ke RS,' tulisnya.
Baca juga: SEMPAT Pacari Eross Sheila On7, Kini Leony Ogah Nikah, Adik Cewek Ikutan: Maaf Ma Ga Bisa Kasih Cucu
Baca juga: DRASTIS Rubah Penampilan Jadi Tomboy, Leony Eks Trio Kwek Kwek Kini Berambut Bondol, Ini Fotonya

Di perjalanan, kondisi ayahnya sudah tidak sadar, dan selama mencari unit gawat darurat (UGD) mereka tidak bisa ditangani karena beberapa UGD yang didatangi penuh.
'Sampai akhirnya jam 13.30 di RS yang ke-4, yang kami datangi dapat masuk UGD di salah satu RS di Tangerang,' kata Leony.
Menjalani pemeriksaan, ternyata dari hasil CT scan diketahui ada pembuluh darah pecah dan sudah menyebar sampai ke batang otak.
Pilihan dari dokter adalah untuk operasi, tetapi kemungkinan berhasilnya kecil.