Breaking News:

Penanganan Covid

Ahli dari RS UNS Solo Imbau Masyarakat yang Positif Covid-19 Jangan Isolasi Mandiri Diam-diam

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, imbau masyarakat tidak melakukan isolasi mandiri diam-diam.

Editor: Candra Isriadhi
Tribunnews/Jeprima
Petugas Gugus COVID-19 merapikan tempat untuk isolasi mandiri di Gedung Sasana Krida Karang Taruna RW 03, Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021). Penyediaan ruang isolasi mandiri ini merupakan inisiatif dari warga karna melihat angka kasus positif Covid-19 yang semakin tinggi, menurut Sekretaris RW 03, Kelurahan Pondok Labu, Moch Yahya Gedung ini disiapkan untuk antisipasi bila Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan penuh dan Gedung ini memiliki fasilitas lima bed dengan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, berpesan agar masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 untuk tidak melakukan isolasi mandiri secara diam-diam.

Dari sebagian masyarakat yang bertanya soal isolasi mandiri, Tonang menyebut masih ada yang memilih isolasi diam-diam.

Ada yang tidak melaporkan ke Puskesmas maupun bidan desa setempat.

"Tapi ketika kemudian ada masalah, cenderung menyalahkan, kok tidak ada perhatian, kok lambat, kok dibiarkan," ungkap Tonang, Senin (28/6/2021).

"Saya selalu sampaikan langkah pertama ketika dinyatakan konfirmasi (positif Covid-19) adalah lapor ke puskesmas setempat, bidan desa dan pemangku wilayah," imbuhnya.

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto.
Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto. (Tangkapan layar Youtube Tribunnews.com)

Setelah itu, lanjut Tonang, harus memastikan kondisi tubuh dengan berdiskusi dengan petugas kesehatan Puskesmas maupun ke RS.

"Dari sana baru dipastikan, harus ranap (rawat inap) atau bisa di luar RS (isolasi mandiri)," ungkapnya.

Tonang menyebut, kapasitas tiap Puskesmas berbeda.

Belum lagi beban wilayah dan banyaknya kasus di wilayahnya juga berbeda.

"Tentu wajar bila tidak semua sanggup memberikan layanan optimal di tengah situasi seperti saat ini."

"Tapi tetap saja masih lebih baik ada koordinasi sejak awal. Saling memantau. Saling bersiap."

"Karena apa? Karena kita sama-sama belum ada yang pernah menghadapi dan menyelesaikan sendiri pandemi seperti ini," ungkap Tonang.

Baca juga: Positif Covid-19, Jane Shalimar Alami Gejala Berat hingga Dikabarkan Kritis, Belum Dapat Kamar RS

Pencegahan Covid-19

Dikutip dari kemkes.go.id, berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

Pencegahan Level Individu

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Covid-19isolasi mandirimasyarakatpuskesmas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved