Breaking News:

TEMAN Iri Tak Dapat Uang Sedekah, Mbah Tukiran Tewas Dibunuh, Jenazah Tergeletak di Samping Becaknya

Dapat uang sedekah, nyawa Mbah Tukiran melayang. Teman sesama tukang becak iri, emosi langsung bacok korban dengan golok hingga tewas.

Editor: octaviamonalisa
Instagram, Surya.co.id
Mbah Tukiran, tukang becak di Alun-alun Trenggalek, tewas dibunuh teman gegara iri tak dapat uang sedekah 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang tukang becak bernama Mbah Tukiran tewas dibunuh rekannya, Kamis (1/7/2021).

Nasib tragis hars dialami Mbah Tukiran, seorang tukang becak di Alun-alun Trenggalek.

Mbah Tukiran ternyata tewas dibunuh oleh temannya sesama tukang becak berinisial TG.

Siapa sangka, Mbah Tukiran tewas dibunuh pelaku hanya gara-gara masalah uang sedekah.

Ya, pelaku merasa iri lantaran tak mendapat bagian uang sedekah yang diterima Mbah Tukiran dari seseorang dermawan.

Diakui Budiono, sesama tukang becak yang biasa mangkal di tempat yang sama, pelaku memang kerap iri untuk urusan uang.

Baca juga: BAK FIRASAT, Niken Berkali-kali Cium Ibu, Sebelum Tewas dalam Tragedi Kapal Yunicee: Aku Sayang Ibu

Baca juga: MENYAYAT Hati, Ayah, Ibu & Nenek Tewas Usai Kecelakaan, Bocah Ini Menangis Pilu di Samping 3 Jenazah

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Budiono pun menjelaskan kronologi pertikaian pelaku dan korban sebelum akhirnya Mbah Tukiran tewas terbunuh.

"Tadi itu sepertinya masalah uang.

Korban diberi uang oleh orang.

Terus satunya tidak diberi, tidak dibagiin.

Jadinya dia kesal," ungkap Budiono di dekat lokasi kejadian.

Tak hanya sekali ini, menurut Budiono pelaku juga sempat kesal dengan dirinya lantaran masalah uang.

“Saya pernah dikasih uang sama adik saya sendiri.

Kemudian dia tidak saya bagiin.

Dia kemudian kesal sama saya,” akunya.

Baca juga: NIAT HATI Cepat Pulang karena Suami Sakit, Perawat Ini Tewas Dalam Angkot yang Hancur Tertimpa Pohon

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hernawan mengatakan, korban dan pelaku sempat saling serang menggunakan senjata tajam.

Pelaku memagang sabit yang biasa ia taruh di becaknya. Sementara korban memegang gunting.

Baca juga: Tak Mampu Bayar Persalinan, Tukang Becak Diminta Pihak RS untuk Jual Bayinya yang Baru Lahir

“Korban sempat mau melawan dengan cara menusuk pakai gunting, tapi pelaku terlebih dulu membacok korban,” terang Tatar.

Sabetan sabit itu pun mengenai leher korban hingga darah bercucuran.

Tak terselamatkan, ia pun tergeletak dan meninggal di lokasi kejadian.

Tatar mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembacokan.

Mbah Tukiran semasa hidup
Mbah Tukiran semasa hidup (layar tangkap Instagram)

Beberapa barang bukti juga telah diamankan. Antara lain sabit dan gunting yang dipakai dalam pertikaian itu.

Sebelum polisi datang, warga mengamankan pelaku yang saat itu sudah tak berdaya.

Anggota Satreskrim Polres Trenggalek kemudian menuju ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat olah TKP dilakukan, korban dalam kondisi tergeletak di pinggir jalan dekat becaknya.

Darah akibat sabetan benda tajam yang diduga berupa sabit berkucur di sekitar tubuhnya.

Mbah Tukiran yang menggunakan baju baju garis-garis warna hitam-kuning itu tengkurap dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Tatar Hernawan membenarkan bahwa terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Trenggalek.

Baca juga: Detik-detik Rian Dibunuh Pacar Sesama Jenis, Mayat Sempat Dikira Sampah Dibakar, Mucikari Terlibat

“Langsung kami amankan di lokasi kejadian,” kata Tatar.

Video yang merekam jasad Mbah Tukiran tergeletak di pinggir jalan viral di media sosial.

Di video tersebut, jasad kakek tukang becak itu ditutupi koran bengkas.

"Pembunuhan seorang tukang becak, dibunuh," ucap perekam video.

Sejumlah warga yang penasaran memenuhi lokasi kejadian.

BAK Firasat, Bocah Ini Kejar Mobil yang Bawa Ayahnya, Tapi Sia-sia, Sang Ayah Tewas Dibuang di Jalan

Sebelumnya kasus pembunuhan di Medan, Sumatera Utara juga sempat menggegerkan publik.

Tangis histeris seorang bocah di depan jenazah ayahnya yang menjadi korban pembunuhan menggegerkan warga Batang Kuis, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (26/6/2021).

Kalinus Zai (40) seorang penjaga toko elektronik ditemukan tewas bersimbah darah di jalan Sultan Serdang.

Sebelum tewas, Kalinus Zai ternyata disiksa lalu dibuang dari sebuah mobil ke jalanan.

Tak berselang lama, dua anak Kalinus Zai datang dan menangis histeris melihat sang ayah sudah terbujur kaku di jalanan.

Kepada para saksi, bocah laki-laki ini mengaku jenazah itu adalah ayahnya.

Ia sudah merasa curiga saat sang ayah dibawa oleh dua orang laki-laki dan masuk ke dalam mobil.

Anak Kalinus Zai menangis histeris lihat jenazah ayah di jalanan
Anak Kalinus Zai menangis histeris lihat jenazah ayah di jalanan (HO)

Diketahui Kalinus Zai bekerja sebagai penjaga toko elektronik di Toko UD Lau Kawar, Jalan Tembung, Pasar 10 Deliserdang.

Menurut keterangan polisi, pada Sabtu (26/6/2021) sekitar pukul 11.30 WIB, datang dua orang laki-laki dengan mengendarai mobil warna putih ke tempat korban bekerja di toko UD Lau Kawar.

"Dua laki-laki tersebut membeli satu unit AC dan satu unit mesin cuci sama-sama merek Panasonic.

Kemudian AC dan mesin cuci dimasukkan ke mobil yang dikendarai oleh kedua orang lelaki tersebut," ujar Kapolsek Batangkuis AKP Simon Pasaribu, Sabtu (26/6/2021).

Lanjut Simon, saat Kalinus Zai meminta pembayaran, kedua pria itu mengaku tidak membawa uang dan mengajak korban ke rumahnya untuk mengambil uang.

Para pelaku mengaku rumahnya dekat dengan toko.

Baca juga: HENDAK Jemput Pacar, Pemotor CBR Berstiker Harta, Tahta, Della Tewas Kecelakaan, Kekasih Histeris

"Korban menghubungi tokenya atau pemilik toko bahwa ada orang yang membeli AC dan mesin cuci.

Namun uang pembayaran diambil ke rumah si pembeli.

Dan toke atau majikan korban menyetujui," jelas Simon.

Selanjutnya, korban naik mobil bersama kedua orang lelaki tersebut.

Posisi korban duduk di tengah.

"Anak korban yang merasa curiga, mengejar dari belakang menggunakan sepeda motor."

"Di tengah jalan, anaknya menemukan korban ditemukan sudah meninggal dunia tergeletak di jalan menuju Bandara Kualanamu, dalam keadaan berlumuran darah," ujar Simon.

Bocah laki-laki ini bersama adiknya menangis di samping jenazah ayahnya
Bocah laki-laki ini bersama adiknya menangis di samping jenazah ayahnya (TribunMedan/Ho)

Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

"Korban mengalami luka robek di kening sepanjang 3 cm, luka lecet di bagian kepala, tangan dan kaki," ungkap Simon.

Dibuang di Jalan

Sebelumnya jasad korban dibuang di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang.

Menurut saksi mata bernama Darmansyah, awalnya dia mengira bahwa jenazah korban adalah batang kayu.

Setelah didekati, Darmansyah kaget melihat laki-laki berlumuran darah.

Siang itu, Darmansyah sempat melihat korban masih bernafas.

Namun, kata Darmansyah, nafas Kalinus Zai tersengal-sengal.

Baca juga: Diantar Mengaji, Bocah SD Tak Kunjung Pulang, Ditemukan Tewas Mengenaskan : Luka Sekujur Tubuh

"Setelah saya tahu, kemudian korban saya pinggirkan.

Sekira 15 menit kemudian anaknya datang menjerit.

Katanya korban adalah orang tuanya," ungkap Darmansyah, Sabtu (26/6/2021).

Pertama kali ditemukan, tubuh korban dalam posisi telungkup persis di depan Sport Center.

Sebelumnya warga sempat mengatakan bahwa korban dibuang dari mobil box.

Ternyata ada informasi lain. Disebutkan bahwa korban dibuang dari mobil Toyota Avanza.

Kebetulan mobil box itu melintas berbarengan dengan mobil Toyota Avanza yang membuang jenazah korban.

Sehingga ada warga yang mengira bahwa jenazahnya dibuang dari dalam mobil box.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dua anak Kalinus sempat mengejar mobil yang membawa ayahnya
Dua anak Kalinus sempat mengejar mobil yang membawa ayahnya (TribunMedan/Ho)

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol M Firdaus mengaku masih menyelidiki kasus tersebut.

Dia mengatakan polisi menerima informasi pertama kali dari warga.

Katanya, jenazah korban ditemukan sekira pukul 15.00 WIB.

"Begitu menerima laporan, tim langsung ke lokasi," kata Firdaus.

Untuk mengungkap kasus ini, pihaknya tengah memintai keterangan sejumlah saksi mata.

Saat jenazah korban ditemukan, seorang remaja laki-laki berbaju merah datang lalu menangis.

Remaja laki-laki itu datang bersama adik perempuannya.

Dugaan sementara, lelaki yang tewas adalah ayahnya.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan Tribun-Medan.com dengan judul Mbah Tukiran Dibunuh Teman Gara-gara Uang Sedekah, Pelaku Dikenal Kerap Iri ke Sesama Tukang Becak, Firasatnya Tak Enak, Anak Ini Ikuti Mobil yang Membawa Ayahnya, Betul Sekali Ayahnya Dibunuh

Baca berita viral lainnya di sini

Tags:
TrenggaleksedekahuangMbah Tukirantukang becak
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved