Penanganan Covid
Gejala Demam Setelah Vaksin Covid-19 Disebut Pertanda Baik, Tanda Dosisnya Mulai Bekerja pada Tubuh
Demam atau gejala suhu tubuh tinggi setelah vaksin disebut pertanda baik dan tak beresiko, ini alasannya!
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNNESMAKER.COM - Vaksinasi Covid-19 berguna untuk meminimalisir penularan virus corona.
Namun sama halnya dengan vaksin lainnya, vaksin Covid-19 ini memiliki efek samping seperti demam, ngilu, atau meriang setelah penyuntikan.
Efek samping seperti demam inilah yang sampai saat ini membuat sebagian masyarakat sedikit khawatir mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sebab mereka takut rasa demam yang muncul justru akan berisiko buruk terhadap kesehatannya.
Menanggapi hal tersebut, Bimo A. Tejo, Ph.D, selaku Peneliti Bioteknologi, Associate Professor Universitas Putra Malaysia menyatakan bahwa justru efek samping demam sementara setelah divaksin adalah hal yang wajar.
Sehingga masyarakat baiknya tidak perlu khawatir.
Bahkan demam setelah divaksin Covid-19 bisa jadi pertanda baik.
Baca juga: Kapan Indonesia Capai Herd Immunity? Menkes Prediksi November Asal Jumlah Vaksin Terpenuhi
Baca juga: TUTORIAL Cara Cek & Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Secara Online di Pedulilindungi.id

Sebab hal itu pertanda vaksin Covid-19 yang disuntikan mulai bekerja.
Lewat unggahan di akun Instagramnya @ba.tejo (1/7/2021), Bimo menjelaskan bahwa vaksin memicu pembentukan antibodi dan mengaktifkan sel T yang emberi tubuh kita perlindungan terhadap infeksi.
Dalam proses pembentukan kekebalan, IFN-I ikut membantu untuk mencapai kekebalan optimal.
IFN-I inilah yang membuat kita merasa tidak nyaman.
IFN-I adalah sinyal yang memerintahkan sistem imun kita untuk bereaksi jika kita kemasukan virus atau vaksin.
Tanda IF-I sedang bekerja adalah munculnya gejala mirip flu (flu-like symptomps) seperti demam, sakit kepala, dan ngilu di seluruh badan.
Gejala-gejala tersebut bisa diatasi dengan obat pereda nyeri atau demam seperti paracetamol.
Jadi efek samping demam, ngilu, pusing dan rasa tak nyaman lainnya itu dikarenakan respon kekebalan tubuh kita terhadap vaksin.