Virus Corona
PENTING! 2 Alat Wajib Ada saat Isolasi Mandiri di Rumah, Lakukan Deretan Kegiatan Ini Ketika Isoman
Inilah 2 alat wajib ada saat isolasi mandiri di rumah, apa saja kegiatan harian ketika isoman?
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada banyak hal yang perlu kamu ketahui terkait aturan isolasi mandiri.
Bagi orang yang positif terpapar covid-19, berikut ini cara tepat isolasi mandiri di rumah.
Selain itu, ada pula berbagai syarat yang harus diketahui jika kamu ingin melakukan isolasi mandiri di rumah.
Mereka yang positif covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri apabila tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan.
Pasien covid-19 dikatakan tanpa gejala apabila frekuensi napas terhitung 12-20 per menit.
Tak hanya itu, tingkat saturasi oksigen juga harus lebih dari 95 persen.
Syarat-syarat itu tertuang dalam Buku Panduan Isolasi Mandiri yang disusun Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Berbayar Kimia Farma Ditunda, Awalnya Dijadwalkan Mulai 12 Juli 2021, Ada Apa?
Baca juga: 2 TAHUN Menjabat, Kades Cantik di Madiun Meninggal, Warga Pilu sang Pemimpin Ternyata Kena Covid-19

Tak sampai di situ saja, pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri juga perlu memperhatikan alat-alat yang harus tersedia di rumah.
Alat-alat tersebut antara lain adalah oxymeter dan termometer.
Kedua alat tersebut berguna untuk mengukur saturasi oksigen serta suhu tubuh.
Pengecekan dilakukan dua kali sehari, setiap pagi dan malam.
Berikut ini mengenai Protokol Isolasi Mandiri, dikutip dari Buku Panduan Isolasi Mandiri oleh Papdi:
Syarat Isolasi Mandiri
- Tidak bergejala/asimptomatik
- Gejala ringan
- Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik
Alat yang Perlu Disediakan di Rumah
- Termometer atau alat pengukur suhu
- Oxymeter
Alat pengukur saturasi oksigen
Protokol Isoman atau Cara Isolasi Mandiri
- Sebaiknya Anda tetap di rumah
- Jangan lupa menggunakan masker
- Jaga jarak
- Rutin cuci tangan
- Menerapkan etika batuk
- Periksa suhu tubuh pagi dansore
- Selalu pantau laju napas
- Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi
- Tak lupa makan makanan yang bergizi
Nah, untuk isolasi mandiri pun juga harus diikuti dengan kegiatan harian yang positif.
Berikut ini kegiatan harian saat Isoman:
- Buka jendela kamar untuk cahaya masuk dan sirkulasi udara
- Berjemur matahari selama 10-15 menit, antara pukul 10.00-13.00 waktu setempat.
- Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
- Olahraga rutin selama 3-5 kali seminggu
- Makan bergizi seimbang 3 kali sehari secara terpisah dengan keluarga
- Selanjutnya, pisahkan cucian kotor dengan pakaian kotor keluarga lainnya.
- Bersihkan kamar setiap hari, gunakan APD (minimal masker)
- Cuci alat makan sendiri setelah selesai digunakan
- Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap pagi dan malam
- Tidur di kamar pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lain.
Terapi Penyembuhan
Anda dapat mengonsumsi vitamin C, D, Zn atau sesuai anjuran dokter.
Lalu, hubungi pelayanan kesehatan terdekat untuk bimbingan pemantauan mandiri.
Lama Perawatan
Tanpa Gejala:
Selama 10 hari isolasi sejak terkonfirmasi positif.
Gejala Ringan:
Selama 10 hari isolasi sejak timbul gejala minimal 13 bebas gejala.
Adapun sebagai informasi, berikut ini gejala Covid-19:
Tanpa Gejala
- Frekuensi napas 12-20 kali per menit
- Saturasi >95%
Gejala Ringan
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
- Batuk, umumnya batuk kering ringan
- Fatigue/kelelahan ringan
- Anoreksia
- Kehilangan indera penciuman/anosmia
- Kehilangan indra pengecapan/ageusia
- Mialgia dan nyeri tulang
- Mual, muntah, nyeri perut
- Diare
- Konjungtivis (radang atau iritasi mata)
- Kemerahan pada kulir/perubahan warna pada jari-jari kaki
- Frekuensi napas 12-20 kali per menit
- Saturasi >95%
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bagaimana Cara Isolasi Mandiri di Rumah Jika Positif Covid-19? Ini Syarat dan Alat yang Diperlukan
Berita dan artikel lainnya terkait Covid-19 di sini