'Sangka Mau Mati', Curhat Ust Abdul Somad Kena Covid-19, Tulis Wasiat ke Anak: Kirim Aku Al Fatihah
Sempat terpapar Covid-19, Ustaz Abdul Somad mengaku tersiksa hingga mengira akan meninggal hingga tulis wasiat untuk sang putra.
Penulis: Monalisa
Editor: ninda iswara
Reporter: Octavia Monalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak banyak yang tahu ternyata Ustaz Abdul Somad sempat merasakan gejala terpapar Covid-19.
Tersiksa itulah yang dirasakan Ustaz Abdul Somad saat sempat terpapar Covid-19.
Bahkan saking tersiksanya terpapar Covid-19, Ustaz Abdul Somad mengira hidupnya sudah tidak akan lama lagi.
Dalam kondisi pilu tersebut, Ustaz Abdul Somad mengaku sempat menuliskan wasiat untuk putra dari istri pertamanya.
Dalam suratnya, Ustaz Abdul Somad meminta agar sang anak mendoakannya selepas menjalankan ibadah sholat.
Hal ini diungkapkan Ustaz Abdul Somad baru-baru ini lewat kanal YouTube Ustaz Lovers yang diunggah pada (1/6/2021) dengan judul "TIDAK BANYAK YANG TAU UAS TERPAPAR C0V1D19 TERNYATA INI YANG UAS LAKUKAN".
Baca juga: Pernyataan tentang Covid-19 Tuai Kontraversi, Simak Fakta dr Lois Owien, Kini Diamankan Polisi
Baca juga: Jerinx SID Semprot Klarifikasi BCL yang Bantah Kena Covid Setelah Liburan di Bali: Kau Cerdas? Basi!

di depan jemaah, Ustaz Abdul Somad pun menceritakan awal mula dirinya mulai merasakan gejala Covid-19.
Ustaz yang akrab disapa UAS ini mengaku kala itu ia baru skaja pulang dari suatu daerah.
Setibanya di rumah, suami Fatimah Az Zahra ini merasakan tulang dan kepalanhya serasa ditusuk-tusuk mirip orang terkena Covid-19.
"Hari pertama saya rasakan macem tulang-tulang putus.
Masuk hari kedua-ketiga saya letakan peci di kepala nih macam ditusuk jarum," ujar Ustaz Abdul Somad.
Tak berhenti di situ, di hari keempat dan kelima, UAS mulai tak bisa mencium bau.
Baca juga: Penampilan Fatimah Az Zahra Istri Ustaz Abdul Somad Tanpa Riasan, Foto Bareng Anies Baswedan Disorot
"Abis itu hari keempat kelima saya cium parfum enggak ada baunya, saya beli durian, saya colek enggak ada baunya lagi," ujarnya.
Bahkan puncaknya di hari ketujuh dan delapan nafas sang ustaz mulai tersengal-sengal merasa seakan segera meninggal.