Breaking News:

BUNGKAM Nyinyiran Tetangga 'Mimpi Ketinggian', Anak Sopir Angkot Ini Pamer Lulus Sarjana di Taiwan

Dinyinyiri tetangga hingga sang ibu dituding hanya berbohong, anak sopir angkot ini buktikan lulus jadi sarjana di Taiwan. Kisahnya viral

Editor: octaviamonalisa
Instagram @diannursiati
Bungkam nyinyiran tetanggam Dian Nursiati sukses lulus kuliah sarjana di Taiwan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tengah viral kisah anak sopir angkot berhasil lulus jadi sarjana di Taiwan.

Bak bungkam nyinyiran tetangga, Dian Nursiati kini buktikan dirinya sukses kuliah di Taiwan.

Tak main-main, Dian Nursiati kini sudah bergelar sarjana setelah menyelesaikan kuliah di salah stau universitas di Taiwan.

Masih ingat betul di benak Dian Nursiati bagaimana hinaan tetangga saat dirinya berjuang untuk kuliah di Taiwan.

Bahkan hinaan itu diceritakan Dian dalam akun TikToknya yang kini viral di media sosial.

Dalam unggahannya, terlihat Dian bangga mengenakan toga wisuda kelulusan.

Baca juga: INGAT Model Cantik Viral Diberi Mahar Rp 1,7 M? Sosok Suami Tajirnya Akhirnya Terkuak, Ini Wajahnya

Baca juga: DULU Viral Jadi Seteru Eyang Subur, Arya Wiguna Sempat Ngartis Tapi Gagal, Terkuak Profesinya Kini

Dian Nursiati, anak sopir angkot yang sukses jadi sarjana di Taiwan
Dian Nursiati, anak sopir angkot yang sukses jadi sarjana di Taiwan (Instagram @diannursiati)

Siapa sangka, anak sopir angkot ini ternyata menjadi satu lulusan di Meiho University, Taiwan.

"Dulu ada orang yang ngomong begini sama gue.

'Anak sopir angkot aja mimpinya ketinggian.

Pengen kuliah di luar negeri (sambil menjulurkan lidah).

Alah, bu paling banter juga dia di sana cuman jadi pembantu.

Cuman emaknya malu, makanya bilangnya ini program kuliah', begitu.

Sabarin aje," ucapnya di akun TikTok @diannursiati.

Saat diundang di program Rumpi No Sceret, Dian sebenarnya tidak menyangka videonya tersebut akan viral.

Baca juga: Sepi Imbas PPKM, Viral Pasangan Foto Prewedding di Tengah Jalan Palembang, Cuek Terekam CCTV

Namun, ucapan Dian itu hanya menunjukkan bahwa dia berhasil lulus kuliah di luar negeri.

"Itu adalah video yang secara spontan saya buat sebenarnya di akun pribadi. Tapi enggak mengira video tersebut itu akan viral," kata Dian dikutip Grid.ID, Kamis (22/7/2021).

Dian mengungkapkan dulu dia kerap dianggap sepele oleh tetangganya.

Namun siapa sangka, dengan melewati perjuangan yang sangat panjang, Dian bisa melewati dan bisa lulus kuliah dari luar negeri.

"Kebayang aja perjuangan awal diragukan banyak orang, orangtua juga sempat tanda tangan.

Dan akhirnya sampai di titik itu melalui perjalanan-perjalanan yang tak terduga," imbuhnya.

Namun tak sampai di situ, meskipun telah lulus dari Meiho University, Dian pun masih dihadapkan dengan nyinyiran-nyinyiran netizen.

Masih banyak omongan tetangga kampung yang menurut Dian cukup menguji mental kedua orangtua.

Dian Nursiati sukses lulus kuliah di Taiwan
Dian Nursiati sukses lulus kuliah di Taiwan (Instagram @diannursiati)

"Masih, masih ada yang nyinyir juga. Ada yang bilang habis lulus pasti jadi pengangguran, banyak deh," katanya.

Meski begitu, Dian tak peduli dengan komentar-komentar tersebut.

Menurutnya wajar dalam media sosial pasti ada pro kontra.

"Enggak apa-apa, itu adalah pro dan kontra sosial media.

Tetangga juga ada yang apresiasi secara positif, ada yang biasa aja" pungkasnya.

Diketahui Dian dari awal mendaftar sampai lulus kuliah di Taiwan, orangtuanya tidak pernah mengeluarkan biaya apapun.

Selama 4 tahun di Taiwan, Dian pun tak hanya sekedar kuliah saat berada di Taiwan, dia juga sempat magang di sebuah hotel dan beberapa perusahan.

KISAH Pria Idap HIV, Disumpahi Guru SMP Jadi Sampah Masyarakat, Kini Sukses Lulus Kuliah S2 di Eropa

Kisah lain perjuangan pria yang idap HIV, sempat disumpahi guru hanya akan jadi sampah masyarakat, kini malah sukses kuliah S2 di Eropa juga sempat viral.

Takdir orang tak ada yang tahu, itulah yang dialami pemilik akun TikTok @scotchansoba.

Bagaimana tidak, sempat terpuruk lantaran mengidap HIV, pria ini malah disumpahi gurunya hanya akan menjadi sampah masyarakat.

Namun siapa sangka, berkat kegigihannya, pria ini justru sukses balas cibiran sang guru dengan kesuksesan yang mencengangkan.

Video yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @scotchandsoba ini, hingga Senin (19/4/2021) telah ditonton sebanyak 2,9 juta kali dan disukai oleh 416 ribu pengguna TikTok.

Alfaz sukses lulus kuliah S2 di Belanda
Alfaz sukses lulus kuliah S2 di Belanda (TikTok @scotchandsoba)

Dalam video, pengunggah menceritakan bagaimana perjuangannya untuk bisa mencapai kesuksesannya yang sekarang.

Dulunya pengunggah pernah disumpahi oleh guru SMP nya sendiri bakal menjadi sampah masyarakat.

Bukannya dendam, perkataan tersebut malah menjadi motivasi dan semangat untuk merubah hidup menjadi lebih baik lagi.

Pengunggah berhasil mendapatkan kesempatan berkuliah di Jurusan Hukum Universitas Gadjah Mada.

Walau diawal masa kuliahnya harus menerima kenyataan bahwa pengunggah mengidap HIV.

Pengunggah tak patah semangat hingga ia bisa mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan pendidikan S2 di Eropa.

Mengidap HIV Sejak Awal Kuliah S1

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah yang bernama Scott Alfaz mengatakan awalnya ia ingin melakukan donor darah di salah satu kegiatan di kampusnya pada tahun 2011.

Beberapa bulan kemudian, Alfaz mendapat panggilan dari PMI.

Awalnya ia masih berusaha berpikiran positif dan sama sekali tidak berpikir akan ada hubungannya dengan HIV.

Namun setelah dirujuk ke salah satu puskesmas di Jogja dan melakukan tes darah, hasilnya menunjukkan Alfaz positif HIV.

"Aku masih berusaha berpikiran positif kalau enggak ada hubungannya dengan HIV.

Sampai aku dirujuk ke salah satu puskesmas di Kota Jogja."

"Itu udah mulai curiga, karena pas aku bawa surat pengantar dari PMI aku langsung diarahkan ke salah satu dokter.

Baca juga: INGAT Bocah Viral Dibuang Ibu dengan Tubuh Penuh Luka? Kini Jadi Anak Kapolres, Ganteng & Bahagia

Selang 30 menit kemudian setelah aku diambil darah oleh dokter, hasilnya udah bisa ditebak emang aku positif," kata Alfaz kepada Tribunnews.com, Sabtu (17/4/2021).

Mendengar kenyataan tersebut Alfaz hanya bisa menunduk dan memikirkan jika dirinya tidak akan bisa mempunyai keluarga dan anak.

Ia juga merasa mempermalukan keluarga, karena latar belakang keluarganya memang cukup agamis.

Kenyataan bahwa Alfaz mengidap HIV ini bahkan menjadi luka batinnya hingga sekarang.

"Aku cuma bisa nunduk, yang pertama aku pikirin aku pasti enggak bisa punya keluarga, punya anak.

Yang utama selain itu bakal malu-maluin keluarga aku, karena keluarga aku cukup agamis."

"Aku berasa menjadi positif HIV pada saat itu udah malu banget, azab banget.

Masih kerasa sampe sekarang dan itu jadi luka batin aku sampe sekarang," ungkapnya.

Butuh waktu hampir dua tahun untuk Alfaz bisa menerima keadaannya yang positif HIV.

Potret masa lalu Alfaz
Potret masa lalu Alfaz (TikTok @scotchandsoba)

Namun lama-kelamaan Alfaz mulai bisa menerima keadaan tersebut.

"Butuh waktu satu tahun bahkan hampir dua tahun untuk aku bisa menerima. Walaupun aku belum bisa bilang aku udah menerima sepenuhnya. Tapi lambat laun aku berusaha untuk bisa hidup dengan virus aku."

"Aku berusaha hidup dengan perasaan marah, kalut, takut, sedih, khawatir, bingung.

Ya udah lah aku berusaha hidup sama perasaan-perasaan itu," ucap pria asal Jakarta ini.

Berhasil Mendapat Gelar LL M dari University of Groningen, Belanda dan Jadi Pendiri hayVee

Walaupun dengan keadaan Alfaz yang mengidap HIV, ia tetap berjuang dan berusaha mewujudkan mimpinya.

Untuk bisa berkuliah di Eropa, Alfaz berjuang mendaftar banyak kampus di berbagai negara.

Selain itu Alfaz juga harus belajar bahasa Inggris selama kurang lebih satu tahun.

"Saya benar-benar berjuang untuk mendaftar kampus di berbagai negara dan belajar bahasa Inggris selama satu tahun lebih," ujar lulusan Hukum Universitas Gadjah Mada ini.

Berkat kegigihannya, Alfaz berhasil menyandang gelar LL M (Legum Magister) atau Magister Hukum dari University of Groningen, Belanda.

Menjadi Founder Platform Digital hayVee

Dengan berbekal ilmu dan pengalamannya di bidang kesehatan seksual dan kesehatan mental, Alfaz mendirikan sebuah platform digital bernama hayVee.

hayVee adalah sebuah platform edukasi mengenai informasi seputar HIV dan platform yang memfasilitasi akses kesehatan.

Terutama di bidang kesehatan mental dan kesehatan seksual.

Alfaz pun berharap ke depannya semakin banyak orang yang sadar akan isu kesehatan seksual dan kesehatan mental.

Baca juga: VIRAL Demi Patuhi Wasiat, Anak Tahan Tangis Berangkat Tes Calon Polisi, Pilu Tinggalkan Jenazah Ayah

"Berharap semakin banyak orang-orang yang aware sama isu kesehatan seksual dan kesehatan mental.

Serta mengurangi stigma atau diskriminasi yang masih cukup tinggi terkait isu tersebut," tutur Alfaz.

Meskipun dengan kesuksesannya yang ia raih sekarang, Alfaz masih memiliki mimpi lain yang ingin ia wujudkan.

Alfaz masih ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang doktoral.

Terakhir ia pun memberikan pesan kepada anak muda lainnya yang sedang berjuang mengejar mimpinya.

"Jangan terlalu jahat sama diri kamu, berikan sedikit apresiasi dan motivasi kepada diri kamu sendiri kalau kamu mampu meraih apapun yang kamu inginkan," pungkasnya. 

Sebagian artikel ini sudah tayang di Grid.di dan Tribunnews.com dengan judul Dian Nursiati, Anak Sopir Angkot yang Lulus Kuliah di Taiwan Angkat Bicara Soal Hinaan TetangganyaKisah Scott Alfaz, Idap HIV dan Pernah Disumpahi Jadi Sampah Masyarakat, Kini Sukses Dirikan hayVee,

Sumber: Grid.ID
Tags:
sopir angkotviralTaiwanSarjanaTikTokDian Nursiati
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved