Tanya Jawab Islam
SELAMAT DATANG Bulan Muharram 1443 H, Bolehkan Puasa Muharram Sebulan Penuh? Ini Jawaban Buya Yahya
Apakah boleh melaksanakan puasa Muharram sebulan penuh? begini penjelasan Buya Yahya.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Disebutkan Buya Yahya, puasa di bulan Muharram adalah puasa paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.
Meski boleh berpuasa sebulan penuh, Buya Yahya mengingatkan umat Muslim untuk menekankan puasa sunnah tanggal 10 Muharram.
"Bahkan dikatakan puasa di bulan Muharram adalah puasa yang paling bagus setelah puasa di bulan Ramadhan.
Boleh tidak ada larang, tidak ada ulama yang mengatakan makruh," ungkap Buya Yahya.
"Tapi di antara satu bulan itu ada hari istimewa yang harus anda tekankan yaitu tanggal 10 Muharram," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
Apa Istimewanya Puasa Asyura & Tasu'a? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Di bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan sunnah.
Salah satunya adalah puasa sunnah yakni puasa Asyura dan Tasu'a.
Lantas, apa keistimewaan puasa Asyura dan Tasu'a?
Baca juga: MARHABAN Ya Muharram 1443 H, Apa Amalan Paling Utama di Bulan Muharram? Simak Penjelasan UAS
Baca juga: JELANG Tahun Baru Islam, Benarkah Baca Doa Akhir & Awal Tahun Termasuk Bidah? Ini Kata Buya Yahya
Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Lentera Islam.
puasa Asyura dan Tasu'a dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Jika 1 Muharram jatuh pada Selasa 10 Agustus, maka puasa tersebut dilaksanakan pada 18 dan 19 Agustus 2021.
"Puasa Tasua dan Asyura, puasa tanggal 9 dan 10 Muharram," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian mengisahkan awal mula munculnya anjuran puasa Asyura dan Tasu'a.