Dituding Lakukan Penipuan dan Kabur, David NOAH Kelimpungan Bayar Utang Miliaran, Perusahaan Bubar
David Noah akhirnya muncul setelah sempat dikabarkan kabur dan dituding melakukan penggelapan uang.
Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
Reporter : Ninda Iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - David Noah akhirnya muncul setelah sempat dikabarkan kabur dan dituding melakukan penggelapan uang.
Kemunculan David Noah ini untuk memberikan klarifikasi terkait apa yang dialaminya.
Beberapa waktu lalu, David Noah dilaporkan oleh wanita bernama Lina Yunita.
Mantan suami Gracia Indri ini dituding melakukan penggelapan uang.
Ternyata David Noah sempat mengembangkan perusahaan bersama teman-temannya.
Namun proyek tak berjalan sesuai rencana dan perusahaan tersebut dibubarkan.
David Noah juga ditinggal oleh koleganya yang ikut bertanggung jawab di perusahaan tersebut.
Baca juga: Terseret Dugaan Penipuan & Penggelapan Rp 1,1 M, David NOAH Beber Kronologi, Akui Bantu Teman: Sulit
Baca juga: SOSOK David Noah, Mantan Suami Gracia Indri, Diduga Gelapkan Uang Rp 1,1 M, Ketahuan Beri Cek Bodong

Kini keyboardist grup band Noah tersebut harus berusaha membayar utang miliaran rupiah.
"Intinya mereka bubar jalan dan balik badan dari saya, jadinya saya harus mengatasi sebaik mungkin sendirian," cerita David Noah dalam jumpa pers virtual, Jumat (13/8/2021).
Gagal melunasi utang sesuai tenggat, David kemudian dilaporkan oleh Lina Yunita ke Polda Metro Jaya.
Tuduhannya, penipuan sekaligus penggelapan uang miliaran.
Bantah tak bertanggung jawab
David Noah membantah tudingan dirinya telah melakukan penggelapan uang sebesar Rp 1,150 miliar.
Semua berawal ketika David Noah meminta pinjaman kepada Lina Yunita.
"Jadi kronologinya teman saya minta tolong, dia ada pengerjaan proyek, saya sudah cek juga pemaparannya, dia minta tolong ke saya karena perusahaannya saat itu sedang sulit," beber David Noah.
"Saya sempat cek apa pengerjaannya ada, kami bareng-bareng jalan ke Lina dan makasih Lina mau bantu saat itu," tambahnya, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Tribunnews.
Namun pertengahan jalan, proyek tersebut justru mundur hingga David Noah harus melunasi utangnya itu.
"Proyeknya di tengah-tengah enggak berjalan dan mundur, kami berusaha untuk memenuhi kewajiban per bulan untuk bayar," ujar David Noah.
Sebelum terekspose ke media, David Noah dan Lina Yunita sempat melakukan mediasi.
Ia menggunakan uang pribadi untuk membayar utang perusahaannya kepada lina Yunita.
"Sebelum ini naik ke media kita udah ada mediasi, kita kasih seadanya dulu 500 jutalah karena secara moral harus balik. Itu pada 31 Juli 2021 kemarin," ujar David Noah.
"Tapi ditolak sama pihak sana karena enggak sebesar pinjaman, kita kasih setengah M yang saya punya tapi enggak cukup," ungkapnya.
David Noah berusaha membayar utang tersebut karena merasa bertanggung jawab secara moral mengingat Lina Yunita adalah teman baiknya.
Namun secara profesional, David Noah merasa ini bukan tanggung jawabnya untuk berurusan dengan utang perusahaan.
Sebab, uang sebesar Rp 1,150 miliar itu ditransfer Lina Yunita ke rekening perusahaan bukan ke rekening pribadi miliknya.
"Apakah saya menggelapkan dana itu? Enggak, karena sudah ada upaya membayar, apakah enggak ada tanggung jawab? Enggak juga, karena bukan tanggung jawab saya," tutur David Noah.
Baca juga: FAKTA Dugaan Penipuan & Penggelapan Rp 1,1 Miliar David NOAH, Cek Bodong hingga Alamat Rumah Kosong

Kerja ekstra demi bayar utang
Demi melunasi utang perusahaan, David Noah keliling mencari pekerjaan tambahan.
Ia pun sempat kelimpungan untuk membayar utang.
Bahkan ia sampai meminta bantuan ke teman-teman demi bisa melunasi utang tersebut.
"Banyak teman saya jadi saksi bahwa saya minta bantuan entah itu kerjaan ekstra untuk bisa melunasi ini," beber David Noah.
Ikut terdampak pandemi Covid-19, usaha David Noah menemui jalan buntu.
Ia pun kesulitan mendapatkan tambahan hingga belum bisa melunasi utang tersebut.
"Karena pandemi ini (cari kerjaan) jadi makin sulit yaa," bebernya.
(TribunNewsmaker.com/Ninda)
- Berita dan artikel terkait David Noah lainnya di sini -