Breaking News:

Virus Corona

KENAPA Sudah Divaksin Covid-19 Harus Tetap Pakai Masker? Ternyata Ini 3 Alasannya, Masih Mau Ngeyel?

Simak inilah 3 alasan mengapa kita harus tetap memakai masker meski sudah menerima vaksin Covid-19.

Penulis: Monalisa
Editor: octaviamonalisa
Freepik/user15285612
Wanita memakai masker untuk mencegah penularan virus corona (Ilustrasi) 

Reporter: Octavia Monalisa

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Program vaksin Covid-19 di Indonesia masih terus digencarkan oleh pemerintah.

Bahkan kini terbaru ibu hamil dan usia anak sudah mulai mendapatkan vaksin Covid-19.

Alhasil terhitung sejak awal Agustus 2021, sudah sebanyak 20.673.079 masyarakat menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Sementara masyarakat yang sudah mendapat vaksin Covid-19 tahap pertama sebanyak 47.478.168 orang.

Pemerintah sendiri telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity yakni sebanyak 208.265.720 orang.

Untuk itulah, bagi masyarakat yang sudah mendapat vaksin Covid-19 diminta tetap berwaspada.

Baca juga: CARA Scan Barcode Sertifikat Vaksin Covid-19 di Aplikasi PeduliLindungi Syarat Sebelum Masuk Mal

Baca juga: VIRAL Dokter Ungkap Bedanya Foto Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah dan Belum Divaksin

Vaksinator menyiapkan vaksin Sinovac untuk disuntikan kepada siswa SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta.
Vaksinator menyiapkan vaksin Sinovac untuk disuntikan kepada siswa SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Mereka yang sudah disuntik vaksin wajib tetap mematuhi protokol kesehatan termasuk memakai masker.

Namun sayangnya masih ada saja masyarakat yang mengira jika sudah divaksin maka bebas dari kewajiban memakai masker.

Rupanya anggapan itu salah besar.

Meski sudah menerima vaksin Covid-19, kita dianjurkan tetap memakai masker.

Bukan tanpan alasan, ada beberapa pertimbangkan mengapa kita harus memakai masker meski sudah divaksin.

Mengutip dari Kompas.com, berikut tiga alasan mengapa kita masih harus memakai masker meski sudah divaksin Covid-19.

1. Proses Kerja Vaksin

Jangan dikira setelah disuntik, maka vaksin akan langsung bekerja dan membentengi imun kita.

Faktanya perlindungan optimal vaksin baru terbentuk dua minggu setelah vaksinasi dosis kedua.

Untuk itulah, di saat vaksin mulai berproses, kita perlu bijak dengan menjaganya agar tetap optimal di dalam tubuh.

Sehingga vaksin dosis pertama dan kedua tidak akan sia-sia.

Baca juga: MENYESAL Suami Kirim Chat Terakhir ke Istri Sebelum Meninggal Terpapar Covid: Harusnya Mau Divaksin

2. Vaksin Tak Menjamin 100 persen Terhindar dari Covid-19.

Perlu diketahui, vaksin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh.

Namun vaksin tidak menjamin 100 persen seseorang dapat terhindar dari Covid-19.

Vaksin diberikan untuk menekan risiko gejala berat jika terena Covid-19.

Untuk itulah, meski sudah divaksin kita masih tetap harus memakai masker.

Karena faktanya, banyak pula yang sudah mendapat vaksin namun tetap bisa terpapar Covid-19.

3. Berpotensi OTG

Orang yang sudah divaksin nyatanya masih bisa menjadi pembawa virus.

Untuk itu, satu-satunya cara agar tidak terkena ataupun menyebarkan Covid-19 adalah dengan memakai masker.

Nah itulah tiga alasan mengapa kita harus tetap memakai masker meski sudah divaksin.

Ingat ada keluarga di rumah yang juga kita jaga keselamatannya.

Selain memakai masker, jangan lupa untuk tetap cuci tangan dan menjaga jarak ya.

TIPS Sehat Cegah Tertular Covid-19, Catat Ini Makanan yang Disarankan WHO Dikonsumsi Selama Pandemi

Pandemi Covid-19 belum berakhir, ini deretan sayuran yang baik dikonsumsi untuk tingkatkan daya tahan tubuh.

Daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu faktor terpenting untuk terhindar dari Covid-19.

Untuk itu, sangat penting memperhatikan apa yang masuk dalam tubuh kita agar tidak tertular virus corona.

Salah satunya yang harus diperhatikan adalah asupan nutrisi yang kita konsumsi setiap hari.

Selain itu, kita juga harus memperhatikan asupan gula, lemak, dan garam dalam tubuh agar tidak menjadi pemicu nantinya.

Sebagai referensi, Badan Kesehatan Dunia atau WHO ternyata sudah memberikan kriteria makanan apa saja yang harus dikonsumsi selama pandemi Covid-19.

Ilustrasi wanita sehat
Ilustrasi wanita sehat (thehealthyspot.com)

Melansir dari WHO, berikut makanan yang harus dikonsumsi selama pandemi Covid-19 masih melanda.

1. Makan Segar dan Tidak Diproses

Selama masa pandemi Covid-19, ada baiknya Anda mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, telur, ikan, dan susu.

Beberapa makanan tersebut memiliki kandungan yang kaya akan manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain bahan-bahan makanan, waktu untuk memasak juga diperhatikan.

Pasalnya terlalu lama dimasak, kandungan dalam sayuran akan hilang.

Untuk itu agar kandungan nutrisinya tidak hilang, masaklah sayuran dengan suhu dan waktu yang tidak terlalu lama.

WHO menyarankan untuk makan 4 porsi buah, 5 porsi sayuran, 180 gram biji-bijian, dan kacang-kacangan setiap hari.

Sedangkan untuk daging merah, bisa dikonsumsi dua kali per minggu dan unggas dikonsumsi dua hingga tiga kali per minggu.

Sebagai camilannya, pilihlah sayuran mentah dan buah segar dibandingkan makanan manis yang tinggi gula atau makanan berlemak.

2. Batasi Makanan Berlemak

Ilustrasi makanan enak tapi kurang sehat
Ilustrasi makanan enak tapi kurang sehat (Patricia Niven)

Untuk mencegah tubuh drop di tengah pandemi, Anda sebaiknya mengurangi kebiasaan makan makanan berlemak.

Hindarilah makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak, mentega, minyak kelapa, krim dan keju.

Jika ingin makan dagiung, sebaiknya pilih daging putih seperti ikan dan unggas.

3. Batasi Asupan Garam dan Gula

Selain lemak, Anda juga harus membatasi asupan yang mengandung gula dan garam berlebih.

Untuk asupan garam, batasnya 5 gram atau satu sendok teh per hari.

Sementara gula, hindarilah menuman ringan dan bersoda.

Untuk mendapatkan manis alami, Anda bisa memilih buah segar atau kacang-kacangan.

Baca juga: HEBAT! Sebulan Rawat Suami Positif Covid-19, Istri Tak Tertular Sama Sekali, Ternyata Ini Rahasianya

4. Hindari Makan di Luar

Sama seperti pemerintah di Indonesia, WHO juga menyarankan untul mengurangi makan di luar selama pandemi Covid-19.

Dalam situasi seperti ini, penularan Covid-19 besar terjadi di tempat umum.

Namun WHO juga menyarankan untuk menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain, jika terpaksa harus membeli makanan di luar rumah.

5. Minum Air Putih yang Cukup

Air putih
Air putih (freepik.com/ nuclear_lily)

Di deretan kelima, WHO menyarankan untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19 adalah dengan minum air putih yang cukup.

Air putih akan membantu mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah.

Ia juga bertugas mengatur suhu tubuh, membuang limbang serta melumasi bantalan sendi.

Untuk itu agar tetap fit, pastikan air putih anda sehari tercukupi.

WHO menganjurkan untuk minum delapan hingga sepuluh gelas air setiap hari.

Hindari juga soft drink yang mengandung gula tinggi.

Nah, itulah lima makanan aman yang disarakan WHO selama pandemi Covid-19.

(TribunnewsMaker.com/Octavia Monalisa)

Tags:
Covid-19Octavia Monalisamaskervaksin
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved