Tanya Jawab Islam
Benarkah Sholawat Bisa Selamatkan Orangtua yang Sudah Wafat dari Siksa Kubur? Ini Jawaban Buya Yahya
Apakah rajin bersholawat bisa menyelamatkan orangtua yang sudah wafat dari siksa kubur? simak penjelasan Buya Yahya.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Reporter: Tiara Susma
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berbakti kepada orangtua adalah kewajiban setiap anak.
Kewajiban tersebut juga akan berlanjut meski orangtua telah meninggal.
Dalam ajaran Islam, umat Muslim dianjurkan mengirim doa untuk orangtua yang sudah meninggal.
Dengan terus melantunkan doa, hal itu diyakini bisa menyelamatkan orangtua dari siksaan alam kubur.
Tak hanya itu, mendoakan orang tua yang sudah meninggal juga termasuk dalam amalan jariyah.
Umat Muslim biasanya membaca doa Al Fatihah dan Surat Yasin untuk orang yang sudah meninggal.
Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk bersholawat untuk orang yang sudah meninggal.
Baca juga: Benarkah Ruh Orang yang Sudah Meninggal Bisa Gentayangan? Begini Jawaban Ustaz Khalid Basalamah
Baca juga: Baca Doa Al Fatihah & Surat Yasin, Benarkah Sampai ke Orang yang Sudah Wafat? Simak Penjelasan UAS

Lantas, benarkah rajin bersholawat bisa menyelamatkan orangtua yang sudah meninggal di alam kubur?
Berikut ini penjelasan Buya Yahya seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 16 November 2018.
Buya Yahya mengungkapkan anak yang dididik dengan baik merupakan tanaman bagi orangtuanya di akhirat kelak.
"Sebagai seorang anak yang dibesarkan oleh orangtua dan dididik oleh orangtua, maka sesungguhnya anak itu adalah tanaman bagi orangtua," ujar Buya Yahya.
"Semua kebaikan yang terjadi pada anak akan nyambung kepada orangtua," imbuhnya.
Buya Yahya membenarkan membaca sholawat sebanyak-banyaknya dapat menyelamatkan orangtua yang sudah meninggal dari siksaan di alam kubur.
Baca juga: HUKUM Wanita Sedang Haid Ikut Memandikan Jenazah, Apakah Diperbolehkan? Begini Jawaban Buya Yahya
"Makanya beruntung yang punya anak sholeh, anak anda ahli ibadah anak anda ulama, ibunya bukan ulama tapi ketahuilah pangkatnya akan lebih tinggi dari anak itu sendiri," tutur Buya Yahya.