Breaking News:

Virus Corona

Masih Lemas Setelah Isolasi Mandiri Akibat Covid-19? Simak, dr Tirta Jelaskan Penyebab dan Solusinya

Ternyata ini penyebab masih lemas setelah isolasi mandiri akibat Covid-19. Dokter Tirta beberkan solusinya.

Penulis: Monalisa
Editor: octaviamonalisa
freepik.com
Ilustrasi pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah, 

Reporter: Octavia Monalisa

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dokter Tirta jelaskan penyebab seseorang merasa lemas setelah menjalani isolasi mandiri.

Tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, membuat tak sedikit warga yang harus menjalani isolasi mandiri.

Baik meraka yang mengalami gejala Covid-19 ringan maupun berat diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Isolasi mandiri ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Namun rupanya setelah menjalani isolasi mandiri, tak sedikit pasien yang mengaku masih merasa lemas.

Hal ini diungkap Dokter Tirta lewat unggahan di akun Instagramnya.

Baca juga: SUDAH Dua Kali Vaksin, Masih Bisa Tetap Terpapar Covid-19, Simak Ini 21 Gejala yang Wajib Diwaspadai

Baca juga: SEMPAT Gencar Debat soal Corona, Kini Jerinx SID Bersedia Divaksin: Saya Percaya Covid-19 Itu Ada

Ilustrasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang
Ilustrasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang (freepik.com)

Dokter Tirta mengaku kerap mendapat keluhan dari pasien yang masih merasa lemas setelah menjalani isolasi mandiri.

Menanggapi keluhan itu, Dokter Tirta menjelaskan jika sang pasien sebenarnya sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

"Banyak pasien yang bertanya kepada saya, 'dok saya itu masih lemas setelah isoman, kenapa?" kata dr. Tirta mengutip pertanyaan dari pasiennya.

"Salah satu faktor yang mungkin menyebabkan (lemas) itu adalah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh," ujar dr. Tirta.

Dokter yang juga relawan Covid-19 ini menyebut dehidrasi setelah isolasi mandiri harus diwaspadai.

Pasalnya dehidrasi dapat menghambat proses penyembuhan.

"Jangan sampai dehidrasi karena bisa menghambat proses penyembuhan," kata dia.

Baca juga: 6 Bahan Alami untuk Obati Batuk di Tengah Pandemi Covid-19, Cocok Diminum Selama Isolasi Mandiri

Selain itu, Dokter Tirta juga menyinggung soal air kelapa yang belakangan diklaim ampuh sembuhkan Covid-19.

Dijelaskan dr Tirta, air kepala memang berfungsi untuk mengganti cairan tubuh, namun tidak untuk membunuh virus corona.

Untuk itulah menjawab soal solusi pasien yang lemas setelah isoman, dr Tirta menganjurkan untuk meminum air kelapa.

"Mulai dari netizen sampai orang yg konsultasi banyak bertanya soal air kelapa buat ini.

Air kelapa buat itu.

Sekali lagi saya tegaskan, air kelapa itu baik, komposisi nya mirip cairan tubuh, sehingga cocok untuk re hidrasi. Mengganti cairan tubuh yg hilang

BUKAN UNTUK membunuh covid dan tidak bisa untuk netralisir vaksin apalah itu.

Es Kelapa Muda
air kelapa (Tribunjualbeli.com)

Melainkan rehidrasi, apalagi saat isoman, dan recovery tubuh kita rentan dehidrasi

Penting! Jangan sampai dehidrasi! Karena bisa menghambat proses penyembuhan!

Terutama untuk anda2 yang masih lemes setelah isoman

#tanyatirta" tulis dr Tirta dikutip TribuinnewsMaker.com, Kamis (19/8/2021)

SUDAH Dua Kali Vaksin, Masih Bisa Tetap Terpapar Covid-19, Simak Ini 21 Gejala yang Wajib Diwaspadai

Selain itu, ada pula informasi perihal vaksin Covid-19.

Sudah dua kali vaksin tak menjamin seseorang terhindar dari paparan Covid-19.

Perlu diketahui pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah seseorang mengalami kondisi parah saat tertular Covid-19.

Untuk itu, bagi mereka yang sudah vaksin belum tentu kebal terhadap Covid-19 tersebut.

Mereka yang sudah vaksin dua kali nyatanya masih bisa terpapar Covid-19.

Hanya saja, berkat adanya vaksin Covid-19 ini, kondisi seseorang tersebut tidak akan semakin parah.

Bahkan nyawa mereka bisa terselamatkan berkat adanya vaksin yang sudah membentuk anti bodi dalam tubuh.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Direktur vaksin, Imunisasi dan Biologi WHO, Dr Katherine O'Brien.

"Artinya, tidak semua orang yang menerima vaksin memiliki perlindungan 100 persen," kata O'Brien, Kamis (13/8/2021).

"Bahkan ketika seseorang terinfeksi, orang-orang yang divaksinasi lengkap, tingkat keparahan penyakitnya lebih sedikit," jelas dia lagi.

Seseorang yang sudah dua kali vaksin masih bisa terkena Covid-19 kemungkinan akibat dari lengahnya menjaga protokol kesehatan.

Untuk itu jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah mendapat dua kali suntikan vaksin Covid-19.

Sementara itu, mengutip dari Mirror.com, setidaknya ada 21 gejala yang dialami seseorang terkena Covid-19 meski sudah dua kali vaksin.

Baca juga: VIRAL Dokter Ungkap Bedanya Foto Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah dan Belum Divaksin

21 gejala tersebut wajib diwaspadai oleh semua orang.

Pasalnya setiap perubahan dalam tubuh, kita wajib memantau dan melakukan pencegahan yang tepat.

Berikut 21 gejala Covid-19 yang mungkin dialami meski sudah dua kali divaksin.

1. Suhu tinggi

2. Menggigil

3. Batuk terus menerus

4. Kehilangan atau perubahan bau

5. Kehilangan atau perubahan indra perasa

6. Sakit kepala

7. Kelelahan yang tidak biasa

8. Sakit tenggorokan

9. Kebingungan tiba-tiba

10. Ruam kulit

11. Perubahan pada mulut atau lidah

12. Jari tangan atau kaki merah dan sakit

13. Sesak napas

14. Nyeri dada

15. Nyeri otot

16. Suara serak

17. Diare

18. Hilang nafsu makan

19. Sakit perut

20. Pilek

21. Bersin (TribunnewsMaker.com/Octavia Monalisa)

Tags:
isolasi mandiriair kelapaCovid-19Dokter Tirta
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved