Muncul di TV Tuai Kecaman & Kini Dilarang KPI, Saipul Jamil Minta Maaf: Saya Sudah Menebus Kesalahan

Reporter: Listusista Anggeng Rasmi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Merasa kemunculannya ditolak publik, pedangdut Saipul Jamil kini mengungkapkan permintaan maafnya.

Kebebasannya dan kemunculannya di TV pasca bebas menuai pro kontra hingga muncul petisi boikot.

Status Saipul Jamil sebagai mantan narapidana pelecehan seksual dinilai tak pantas untuk muncul di layar televisi.

Ia dianggap tak layak diberikan panggung lagi.

Pasalnya, masyarakat takut korban masih trauma dan tindakan ini dianggap bisa terampuni.

Terkait penolakan itu, Saipul Jamil pun meminta maaf pada publik.

Mantan suami Dewi Perssik itu menyampaikan permintaan maaf dalam acara Ngunduh Mantu Rizky Billar dan Lesti Kejora pada Minggu, 5 September 2021, dan disiarkan stasiun televisi ANTV.

Ia minta maaf jika ada perkataan dan tindakannya yang mengecewakan publik.

Baca juga: Dikritik karena Undang Saipul Jamil di Kopi Viral, CEO Stasiun TV Minta Maaf: Evaluasi Menyeluruh

Baca juga: CUEK Diboikot, Saipul Jamil Eksis Tampil di YouTube, Curhat Bareng Gilang Dirga, Tangisannya Disorot

“Saya, Saipul Jamil, ingin menyampaikan sebuah permohonan maaf kepada seluruh pemirsa di rumah.

Mungkin ada kata-kata saya atau tindakan saya yang membuat para pemirsa di rumah kecewa, kata Saipul Jamil dalam tayangan ANTV, Minggu (5/9/2021), dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Saipul Jamil pun memohon bimbingan agar bisa menjadi sosok yang lebih baik lagi sebagai publik figur.

“Saya sudah menebus kesalahan saya dalam penjara.

Saya mohon bimbingannya, kasih sayangnya untuk saya menapaki hari-hari ke depan.

Sekali lagi dari hati lubuk yang paling dalam, saya minta dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," tutur Saipul Jamil.

Dikritik karena Undang Saipul Jamil di 'Kopi Viral', CEO Stasiun TV Minta Maaf

Pedangdut Saipul Jamil masih ramai diperbincangkan setelah bebas dari Lapas kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur pada Kamis, 2 September 2021 lalu;.

Sebelumnya, Saipul Jamil menjalani hukuman 5 tahun 7 bulan penjara.

Ia terseret kasus pelecehan terhadap remaja laki-laki serta penyapan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Seharusnya, Saipul dihukum 8 tahun penjara, namun ia mendapat remisi 30 bulan karena berkelakuan baik, dekat dengan petugas dan warga binaan.

Setelah menghirup udara bebas, mantan suami Dewi Perssik ini justru menuai kritikan.

Penyambutan kebebasannya dinilai berlebihan bak atlet yang mengharumkan negara.

Hal itu tidak sesuai dengan kasus yang sempat menjeratnya.

Tak hanya penyambutannya, Saipul juga langsung banjir job.

Baca juga: KPI Resmi Larang Saipul Jamil Muncul di TV Setelah Viral, Ernest Prakasa Sindir: Laporlah ke Netizen

Baca juga: TAK PEDULI Diboikot Haters Tampil di TV, Saipul Jamil Ngotot Tetap Ngartis: Paling Saya Istighfar

Stasiun televisi swasta langsung menjadikan Saipul Jamil sebagai tamu eksklusif di beberapa program talkshow.

Hal itu sontak saja membuat netizen makin geram.

Banyak yang menilai Saipul tidak layak untuk tampil kembali di televisi.

Penolakan itu bahkan didukung oleh sederet selebriti Tanah Air.

Bahkan sampai muncul petisi boikot Saipul Jamil di televisi dan YouTube.

Terkait adanya kritikan munculnya Saipul di TV, CEO stasun televisi TRANS TV yang menghadirkan Saipul Jamil usai bebas langsung membuat permintaan maaf secara terbuka.

Stasiun televisi tersebut menjadi bulan-bulanan netizen.

Sebelumnya Saipul memang sempat diundang di program Kopi Viral.

Kini CEO trans TV, Atiek Nur Wahyuni meminta maaf dan mengaku menerima kritikan serta masukan soal program Kopi Viral yang sempat meghadirkan Saipul Jamil.

"Kami menerima kritik dan masukan terkait program Kopi Viral yang tayang di TRANS TV pada hari Jumat, 3 September 2021 dengan bintang tamu Saipul Jamil," ujar Atiek lewat laman Instagramnya @atieknw, Senin (6/9/2021).

Lebih lanjut, Atiek sebagai perwakilan stasiun televisi pun akan menjadikan peristiwa itu sebagai bahan pembelajaran ke depannya.

"Kami mohon maaf atas tayangan tersebut.

Hal ini menjadi perhatian khusus dan telah melakukan evaluasi menyeluruh untuk menjadi pembelajaran dan perbaikan ke depannya," ungkapnya lagi.

(TribunNewsmaker/ Listusista)