Adam Deni Duga Ada Penggelapan Dana Umrah, Biro Travel Taqy Malik: Kami Sempat Berhenti Beroperasi

Apakah benar ada indikasi penggelapan dana yang dilakukan Taqychan Travel atau tidak?" ujar Adam Deni.

Lebih lanjut, Adam Deni menuturkan kalau sudah ada beberapa jamaah yang uangnya telah dikembalikan.

Namun sejumlah jamaah lain tak kunjung mendapatkan pengembalian dana.

Bahkan mereka hanya diberi janji oleh pihak travel Umrah Taqy Malik.

"Tidak semua jemaah belum di-refund, ada beberapa yang sudah di-refund, tetapi sampai detik ini di dalam grup WhatsApp mereka masih mengeluhkan, mereka hanya dijanjikan proses refund berkali-kali, di-PHP, tapi dananya tidak kunjung kembali," papar Adam Deni.

Oleh karena itu, Adam Deni pun menyayangkan adanya kendala pengembalian dana para calon jamaah.

Baca juga: Marlina Octoria Mengaku Jadi Korban Kekerasan Mansyardin, Taqy Malik Komentar Pernikahan Siri Ayah

Baca juga: Travel Umrah Taqy Malik Dituding Gelapkan Uang Jamaah, Adam Deni Beri Bukti, Artis Ini Jadi Korban?

Menurut logika Adam Deni, jika memang uang calon jamaah tersebut sudah disetorkan ke pihak travel, seharusnya proses refund bisa dilakukan secara cepat.

"Kalau menurut logika secara dasarnya ya, ketika para jemaah ini mendaftarkan diri untuk umrah dan uangnya terkumpul di sana, tidak dipakai, apalagi tidak jadi berangkat, seharusnya proses refund dilakukan secara cepat," tandas Adam Deni.

Pihak Taqychan Travel akhirnya buka suara terkait tudingan tersebut.

Executive Direktur Operasional, Wisnu Wibowo, menjelaskan alasan para calon jamaah belum bisa berangkat Umrah.

Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan keberangkatan para calon jamaah tertunda.

"Jamaah yang tertunda di Maret tahun lalu harusnya berangkat di Maret akhir, tapi karena pertengahan sudah pandemi dan umrah dilarang berangkat, kita tunda menunggu situasi membaik," ujar Wisnu kepada Tribunnews, Rabu (15/9/2021).

Wisnu Wibowo juga menuturkan kalau Taqychan Travel sempat berhenti beroperasi.

Oleh karena itu, para jamaah kesulitan mendapatkan informasi sehingga refund dana tertunda.

"Untuk kesulitan mungkin ada beberapa jamaah yang tidak update info. Kami sempat berhenti operasional termasuk mungkin travel umrah lain," beber Wisnu Wibowo.