Breaking News:

Cerita Viral

Dua Pria Ditangkap Usai Borong Ayam Goreng KFC & Makanan Lainnya di Tengah Malam, Ditemukan Ini Juga

Polisi menangkap 2 orang pria yang membawa banyak ayam goreng KFC di tengah malam, ini alasannya

dok. kepolisian Selandia Baru
2 pria ditangkap setelah memborong KFC tengah malam 

Reporter: Talitha Desena Darenti

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dua orang pria ditangkap polisi karena membawa banyak ayam goreng KFC di tengah malam.

Tindakan kedua pria tersebut dinilai cukup mencurigakan.

Keduanya ditangkap di kota Auckland, awalnya karena melanggar aturan lockdown Covid-19.

Kota Auckland, Selandia Baru masih menjalankan aturan lockdown ketat level 4.

Sehingga semua restoran tutup untuk dine in ataupun layanan take away.

Kemudian diketahui kedua pria itu melakukan perjalanan jauh.

Pria berusia 23 dan 30 tersebut melakukan perjalanan dari Hamilton ke Auckland, dengan jarak sekitar 75 mil.

Baca juga: PERKARA TELUR! Karena Lupa Menaruh Egg Roll di Pesanan Makanan, Pegawai Resto Sampai Alami Hal Ini

Baca juga: Resep Ayam Goreng Telur Asin Lezat Ala Restoran, Masak Sendiri di Rumah, Modal Hanya Rp 30 Ribu

Ilustrasi KFC
Ilustrasi KFC (WIBC.com)

Dikutip dari BBC via Kompas.com, polisi menangkap keduanya setelah melihat kendaraan mereka tampak mencurigakan.

Mobil yang mereka kendarai melewati jalan berkerikil di pinggiran kota.

Mereka juga tampak menghindari mobil polisi.

"Setelah melihat mobil polisi, kendaraan itu berbalik arah,

Dan melaju untuk menghindari polisi," kata polisi.

Akhirnya mobil mereka diberhentikan polisi dan digeledah.

Polisi terkejut melihat apa yang mereka temukan di mobil tersebut.

"Kendaraan itu digeledah dan polisi menemukan uang tunai,

Di samping kantong kosong dan sejumlah besar makanan yang bisa dibawa pulang,".

Mereka membawa 3 keranjang ayam KFC, 10 mangkuk salad, satu paket besar kentang goreng, dan 4 kantong besar makanan di menu KFC lainnya.

2 pria ditangkap setelah memborong KFC tengah malam
2 pria ditangkap setelah memborong KFC tengah malam (dok. kepolisian Selandia Baru)

Tak hanya itu, ternyata keduanya juga tampak membawa uang tunai.

Polisi menyita uang tunai senilai 100.000 dollar Selandia Baru atau sekitar Rp 996,7 juta.

Belum diktehuai bagaimana mereka mendapatkan makanan tersebut.

Dan apa yang akan mereka lakukan dengan makanan itu.

Apakah akan dijual kembali atau digunakan sebagai pengalih perhatian polisi saja.

Dua orang pria tersebut akan diadili di pengadilan karena melanggar aturan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Namun tidak menutup kemungkinan akan muncul tuduhan lainnya setelah dilakukan investigasi lebih lanjut.

Keduanya dijadwalkan akan menjalani persidangan pada akhir tahun 2021.

Lupa Menaruh Egg Roll di Pesanan Makanan, Pegawai Resto Sampai Alami Hal Ini

Lupa menaruh telur di pesanan pembeli, pegawai restoran alami ini
Lupa menaruh telur di pesanan pembeli, pegawai restoran alami ini (nextshark)

Nasib apes dialami oleh seorang pegawai restoran.

Dikutip dari nextshark.com, pada 29 Agustus 2021, seorang pegawa restoran Happy Takeout di Sacramento, Amerika yang bernama Diana Dich, bertengkar dengan seorang pembeli.

Seorang pembeli bernama Anthony Brewer membeli makanan di restoran dimana Diana bekerja.

Ternyata, pesanan makanannya kurang telur gulung.

Anthony langsung marah dan melemparkan makanan yang diterimanya ke wajah Diana.

Setelah melempar makanan, Anthony langsung pergi.

Diana pun berlari keluar untuk memotret mobil Anthony sebagai barang bukti.

Kejadian viral melempar makanan di restoran Happy Takeout
Kejadian viral melempar makanan di restoran Happy Takeout (nettshark)

Anthony yang masih emosi kemudian melakukan kekerasan pada Diana di tempat parkir.

Kejadian tersebut pun menjadi viral setelah Diana mempostingnya di Instagramnya, @mothbear.

Setelah viral, Anthony kemudian meminta maaf.

"Aku bersalah, aku tidak seharusnya melempar makanan,

Seharusnya sudah cukup untuk meminta uangku kembali,

Namun saat itu aku hanya merasa sudah tidak mood untuk makan".

Selain itu, Anthony mengatakan dirinya bertindak kekerasan di tempat parkir pada Diana karena membela diri.

Saat itu, Diana menyemprotkan spray pepper padanya.

Sehingga aksinya tersebut murni untuk pembelaan diri.

Meski begitu, Anthony tetap dipanggil oleh kepolisian untuk pemeriksaan.

Diana sendiri kemudian berterimakasih pada netizen yang membuat kasus ini viral.

Di Amerika Serikat sendiri, tengah banyak yang menyuarakan kampanye mengenai tindakan rasisme pada warga keturunan Asia.

Restoran Happy Takeout dikelola oleh keluarga Diana yang keturunan Vietnam-Tiongkok.

Klik disini untuk lihat postingannya

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)

Tags:
Selandia Baruayam gorengKFCpandemiCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved