TAK ENAK HATI Kurangi Isian Kue, Pedagang Minta Maaf Lewat Poster, Publik Beri Reaksi Tak Terduga
Tak enak hati kurangi isian kue, pedagang ini minta maaf, lakukan hal tak terduga.
Penulis: ninda iswara
Editor: Talitha Desena
Reporter : Ninda Iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kejujuran pedagang kue di Jepang ini mendapat apresiasi hingga membuat publik terharu.
Seorang pedagang kue bernama Junya Hashimoto (28) juga terkena dampak pandemi Covid-19.
Bisnis makanannya pun mengalami penurunan hingga membuatnya nyaris bangkrut.
Junya Hashimoto diketahui berjualan kue berbentuk ikan khas Jepang yang dikenal dengan nama taiyaki.
Melansir World of Buzz, Junya Hashimoto memiliki toko kue bernama Taiyaki no Bunfukuya.
Toko kue milik Junya Hashimoto ini terletak di Kota Gyoda, Prektur Saitama.
Junya Hashimoto menjual berbagai macam kue tradisional khas Jepang berbentuk ikan yang disebut taiyaki.
Baca juga: Dua Pria Ditangkap Usai Borong Ayam Goreng KFC & Makanan Lainnya di Tengah Malam, Ditemukan Ini Juga
Baca juga: Sepasang Mata Menatap, Pria Ini Temukan Boneka di Dinding Rumah, Bawa Pesan Seram: Semoga Nyenyak

Namun dikarenakan terdampak pandemi Covid-19, Junya Hashimoto harus memutar otak demi bisa bertahan.
Meski tak enak hati, Junya Hashimoto terpaksa harus mengurangi filling atau isian kue taiyaki yang dijualnya.
Seperti yang diketahui, kue berbentuk ikan ini biasanya memiliki beragam isian mulai dari kacang merah, cokelat, dan masih banyak lagi.
Demi mempertahankan tokonya, pedagang berusia 28 tahun ini terpaksa menjual taiyaki dengan isian yang sedikit dan tak sepadat sebelumnya.
Sudah menaikkan harga Junya Hashimoto tetap mengalami kerugian.
Hal ini dikarenakan semenjak pandemi Covid-19 melanda Jepang, penjualan kue di toko Junya Hasimoto mengalami penurunan.
Bahkan penjualan kuenya menurun drastis hingga lebih dari 70 persen.
Sebelumnya, toko kue Junya Hashimoto tak pernah mengalami kerugian sebanyak ini.
Oleh karena itu, demi tetap bisa bertahan, Junya Hashimoto membuat keputusan sulit dengan menaikkan harga kue dan mengurangi isiannya.
Berbagai cara telah dilakukan, hal ini ternyata juga tak banyak membantu.
Bisnis kue Junya Hashimoto tetap saja merugi.
Merasa tak enak hati, Junya Hashimoto tak ingin menaikkan harga lain.
Cara lain yang ia tempuh yakni mengurangi isian kue yang jualnya.
Namun ternyata Junya Hashimoto merasa tak enak hati dengan keputusan yang dibuatnya ini.
Junya Hashimoto pun membuat permintaan maaf kepada pelanggan setianya.
Permintaan maaf tersebut ia sampaikan dalam sebuah poster yang diunggah di akun Twitter pribadinya.
Baca juga: VIRAL Pengguna Google Maps Kaget, Temukan Aksi Akrobat Pria Naik Motor dan Tersungkur, Ini Sosoknya
Baca juga: WANITA MENINGGAL Gara-gara Salah Pakai Pasta Gigi, Pusing & Keadaan Memburuk, Ternyata Oleskan Ini

"Jujur, saya dulu banyak memasukkan anko (pasta kacang merah untuk isian kue), tapi saya tidak mendapat untung sama sekali. Oleh karena itu, saya akan akan mengurangi jumlah anko pada tiap kue karena toko akan bangkrut. Dengan ini, saya meminta maaf," tulis Junya Hashimoto dalam sebuah poster.
Merasa tak enak hati hingga harus meminta maaf, unggahan Junya Hashimoto ini justru mendapat respon mengejutkan.
Publik banyak yang mendukung apa yang dilakukannya.
Bahkan publik memaklumi dan kagum dengan aksinya ini.
Tidur hanya 30 menit selama 12 tahun, terungkap rahasia pria ini
Pria di Jepang mengaku hanya tidur 30 menit dalam sehari.
Dirinya sudah tidur 30 menit sehari selama 12 tahun.
Dikutip dari Kompas via The Sun pada 19 September 2021, pria bernama Daisuki Hori mengatakan dirinya tidak mengalami masalah meski hanya tidur 30 menit sehari.
Alasan Hori untuk hanya tidur sebentar saja itu karena merasa waktu satu hari tidak cukup.
Jika dirinya diharuskan untuk tidur 8 jam perhari, maka sisa waktunya adalah 16 jam.
Waktu 16 jam dianggapnya tidak cukup memenuhi semua kegiatannya.
Jadi, dirinya mulai melakukan eksperimen waktu tidur.
Baca juga: Suasana Duka Berubah Tegang, Tamu Diusir dari Pemakaman, Dituding Teman Palsu: Mendiang Tak Suka!
Baca juga: Keasyikan Pesta 6 Hari 6 Malam, Ibu Ini Telantarkan Anaknya Sampai Sang Bayi Meninggal Kelaparan

Hori berhasil menurunkan tidur malam dari 8 jam menjadi sekitar 30 menit perhari.
Fisiknya tetap berfungsi dengan baik dalam sehari-hari.
Pikirannya juga normal walaupun waktu istirahatnya kurang.
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, Hori mengatakan tidak mengalami efek samping.
Bahkan Hori ingin membuat orang lain untuk memiliki gaya hidup seperti dirinya.
Sampai-sampai pria berusia 36 tahun ini jadi ketua "asosiasi tidur pendek Jepang".
Dirinya juga tampil di televisi untuk membahas jam tidur tersebut.
Sebuah stasiun televisi Jepang ingin membuktikan pengakuan Hori.
Lalu, stasiun televisi tersebut mendatangi rumah Hori dan memasang kamera.
Selama tiga hari, stasiun televisi mengabadikan kegiatan Hori.
Hori membuktikan dirinya memang hanya tidur selama setengah jam.
Di hari pertama, Hori bangun pukul 08.00 pagi dan melaksanakan kegiatannya.
Bekerja, ke gim, bermain video game, dan tidur pukul 02.00 pagi.
Dirinya bangun pada setengah jam kemudian, dan membuka komputer.
Hingga pada pukul 08.00 pagi dirinya kembali berangkat ke kantor.
Penonton pun menjadi penasaran apakah Hori tidak pernah merasa ngantuk.
Apalagi jika selesai makan, biasanya manusia akan mengantuk.
Ternyata, Hori tetap merasakan ngantuk.
Namun, dirinya menahannya dengan meminum sesuatu.
Minuman tersebut ternyata adalah minuman mengandung kafein.
(Tribunnewsmaker.com/Ninda/Talitha)