ISI SURAT TERAKHIR Bule yang Gantung Diri di Monkey Forest Ubud, Bali, Menulis Ini di Kamar Hotel

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pesan terakhir dari warga negara Amerika Serikat yang bunuh diri di Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Dikutip dari Kompas.com, seorang WN Amerika Serikat dengan inisial RPE (51), ditemukan tak bernyawa di tempat wisata Monkey Forest.

RPE bunuh diri dengan cara menggantung diri.

Kapolsek Ubud AKP I Made Tama menjelaskan RPE tergantung di pohon.

"Korban tergantung pada dahan pohon dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru.

Jarak antara ikatan tali dari pohon ke leher dengan panjang 2 meter," kata Tama.

Jenazah RPE ditemukan oleh dua orang karyawan di tempat wisata tersebut.

Baca juga: BENARKAH Orang yang Bunuh Diri Secara Otomatis Akan Masuk Neraka? Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Kwon Mina Eks AOA Lakukan Percobaan Bunuh Diri & Dibawa ke RS, Sebelumnya Marah dan Tulis Ini di IG

Dua karyawan tersebut tengah bersih-bersih pada sekitar pukul 09.55 WIB.

Pihak Monkey Forest langsung melapor ke polisi.

Setelah jenazah korban diperiksa di Puskesmas Ubud, diduga RPE sudah meninggal dunia dua hari sebelumnya.

Karena Monkey Forest dipenuhi dengan hutan, jenazah RPE tidak langsung ditemukan.

Penyebab kematian RPE sendiri belum diketahui dengan pasti.

Namun, Tama menduga, RPE mengalami depresi.

RPE disebut mengidap penyakit Multiple Sclerosis yaitu gangguan syaraf pada otak, mata, dan tulang belakang.

Disimpulkan RPE stres karena penyakit yang dideritanya tersebut.

Informasi tersebut didapat berdasar keterangan manajemen hotel tempat RPE menginap.

Polisi kemudian memeriksa kamar hotel yang sempat ditempati oleh RPE.

Di kamar nomor 15 yang sempat ditempatinya, ditemukan surat terakhirnya.

Surat tersebut ditulis dengan bahasa Inggris.

Belum diketahui dengan pasti isi surat tersebut secara lengkap.

Namun, inti dari surat tersebut adalah ingin mengakhiri hidupnya.

"Korban sempat mengatakan ingin mengakhiri hidupnya.

Di kamar nomor 15 tempat korban menginap ditemukan surat dengan berbahasa Inggris,

Dengan arti bahwa ingin mengakhiri hidup," tutup Tama.

Kisah Lain, Kwon Mina Eks AOA Sempat Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Kwon Mina eks AOA mengejutkan penggemar setelah diberitakan melakukan percobaan bunuh diri.

Kwon Mina diberitakan melakukan hal ekstrim pada dirinya pada tanggal 29 Juli 2021.

Kwon Mina melakukan hal tersebut di rumahnya hingga tak sadarkan diri.

Kwon Mina ditemukan oleh seorang kenalannya.

Dirinya langsung dibawa ke rumah sakit secepatnya.

Awalnya, kenalannya tersebut khawatir pada Mina karena tak dapat dihubungi.

Dirinya langsung datang ke rumahnya dan terkejut melihat kondisi Kwon Mina.

Kemudian, temannya tersebut menghubungi Layanan Darurat di Korea.

Kwon Mina dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan jahitan.

Diberitakan, hal tersebut untuk menghentikan pendarahan.

Kondisi Mina baik-baik saja meski sempat tak sadarkan diri.

Kabar ini mengejutkan publik karena bukan kali pertama Kwon Mina melakukan percobaan bunuh diri.

Sebelumnya, Kwon Mina berkali-kali memposting foto tangannya yang berdarah.

Selain itu, postingan Kwon Mina sebelumnya juga jadi sorotan.

Kwon Mina marah pada netizen yang selalu menghujatnya.

Mulai dari masalah bully di AOA dan juga perselingkuhan.

Dirinya menunjukkan tangkap layar DM dengan netizen.

Netizen tersebut menyalahkan Mina atas karir AOA.

"Karena kamu, kehidupan lima orang hancur," dan "Kamu seharusnya mati seperti ayahmu" tulis netizen itu.

Mina pun berang dan menulis caption panjang.

"Aku mencuri pria orang lain?

Kalian harus menulis setelah tahu apa yang terjadi sebenarnya!" tulis Kwon Mina.

"Apakah saya menggunakan narkoba? Apakah saya membunuh seseorang?

Apakah saya mengutuk?

Apakah saya seorang pengganggu sekolah?

Apakah saya pergi ke bar host?

Apakah saya minum dan mengemudi?

Apakah saya memukuli seseorang?

Anda mengatakan bahwa saya harus mati seperti ayahku?

"Kamu harus dibully selama sepuluh tahun dan lihat apakah kamu masih waras.

Apakah saya menusuk tubuhmu dengan pisau?

Saya melakukannya pada tubuh saya sendiri karena saya tidak punya tempat lain untuk mengeluarkannya.

Saya mencoba untuk mengambil semua itu. Menyalahkan insiden 'Yoo' (perselingkuhan)?

Dia bilang dia akan merilis pernyataan dan mengungkapkan semua yang dia katakan padaku dan apa yang dia lakukan padaku."

Curahkan semua komentar jahat pada saya,

Saya harus menanggungnya karena itulah pekerjaan yang diperlukan.

Tetapi bisakah saya mengatakan sesuatu kepada orang yang mengirim pesan ini?

Ayah yang berharga?

Anda harus membuat akun yang tepat, saya akan menghadapi Anda secara langsung.

"Aku juga tahu cara mengutuk.

Setidaknya aku bisa mengutuk orang ini, kan?

Jangan bicara tentang ayahku, kutuk saja aku."

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Berikut adalah hotline cegah bunuh diri yang dapat dihubungi: Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454), LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293).

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)