Anaknya Ulang Tahun, Wanita Ini Tak Mau Undang Teman Sang Putri yang Berkebutuhan Khusus ke Pesta
Anaknya yang masih SD berulang tahun, wanita ini tak mau mengundang teman sang anak yang berkebutuhan khusus
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita tidak mau mengundang teman anaknya yang berkebutuhan khusus.
Dikutip dari Newsweek pada 16 November 2021, seorang wanita bercerita di situs Reddit.
Wanita tersebut memiliki anak yang berusia 7 tahun dan duduk di bangku SD.
Sang anak akan berulang tahun, dan dirinya menyiapkan pesta di rumah.
Wanita itu pun mengundang teman-teman sang putri di sekolahnya.
Sekolah memiliki aturan, jika ada satu anak yang diundang ulang tahun, satu kelas juga harus diundang.
Hal itu agar tidak ada murid yang merasa dikucilkan.
Baca juga: JENGKEL Ada Guru Tak Pakai Masker, Gibran Tinggal Mobil Dinas di Sekolah, Ngaku Sudah Siapkan Sanksi
Baca juga: Sejumlah Sekolah di New York Larang Siswa Memainkan Permainan Squid Game & Tak Boleh Pakai Kostumnya

Wanita tersebut pun awalnya memang akan mengundang satu kelas.
Namun, anaknya bertanya apakah mereka harus mengundang salah seorang teman.
Temannya yang bernama Avery itu diketahui berkebutuhan khusus yaitu autisme.
Putrinya bercerita mengenai kondisi Avery dan tingkahya saat di sekolah.
Semua teman harus membantu memperhatikan Avery setiap saat karena kondisinya.
Dirinya tidak mau teman-temannya juga fokus pada Avery di pesta ultahnya.
Akhirnya, wanita tersebut setuju untuk tidak mengundang Avery.

Beberapa hari kemudian, Ibu Avery meneleponnya dan bertanya kenapa Avery tak diundang.
Namun wanita tersebut membela diri dan berkata dirinya hanya ingin anaknya dapat menikmati pesta ulang tahun.
Ibunya mengaku kecewa dan dengan sarkas mengucapkan terimakasih karena mengingatkan mereka jika mereka sering tidak dilibatkan dalam berbagai hal.
Wanita tersebut juga mengaku menyetujui permintaan anaknya agar anaknya senang.
Tahun lalu mereka tidak merayakan ulang tahun karena pandemi Covid-19.
Postingan ini pun menjadi viral dan banyak yang mengecam tingkah Ibu tersebut.
Meski begitu, ada juga yang setuju untuk tak mengundangnya karena memperhatikan anak kecil berkebutuhan khusus itu tidak mudah.
Kisah Lain, Pihak Sekolah Memotong Rambut Seorang Murid, Ayahnya Marah

Setiap sekolah memiliki peraturan sendiri yang harus diikuti oleh para siswanya.
Ketika siswa melanggar aturan, sekolah biasanya memberikan sanksi.
Namun, ada orang tua yang tidak terima saat anaknya mendapatkan sanksi dari sekolah.
Dikutip dari Kompas.com via BBC pada 17 September 2021, seorang ayah di Michigan, Amerika Serikat, marah atas pelakuan sekolah pada anaknya.
Anaknya diketahui pulang ke rumah dengan bagian rambut yang pendek sebelah.
Rambutnya dicukur di satu sisi kepalanya.
Saat ditanya, anaknya mengatakan itu adalah ulang usil dari temannya.
Akhirnya, sang ayah membawanya ke salon untuk merapikan model rambutnya.
Dua hari kemudian, sang anak pulang dengan rambut yang kembali dipotong.
Ayahnya mengira jika rambutnya dipotong lagi oleh temannya.
Tapi sang anak bilang jika kini gurunya yang memotong rambutnya.
"Guru memotong rambutnya untuk meratakannya," katanya.
Dua hari kemudian, Jurnee pulang lagi dari sekolah dengan rambut di sisi lain kepalanya dicukur.
Padahal, Jurnee sudah dibawa ke penata rambut agar dipotong asimetris untuk menyamarkan perbedaan panjangnya.
Hoffmeyer awalnya mengira anak lain melakukannya, tetapi Jurnee bilang itu perbuatan seorang guru.
"Guru memotong rambutnya untuk meratakannya," katanya kepada AP.
Ayahnya pun marah dan mengatakan ini adalah diskriminasi karena sang putri adalah ras campuran.
Dirinya langsung mengeluarkan sang putri dari sekolah itu.
Tak hanya itu, dirinya juga menuntut pihak sekolah 1 juta dollar AS (Rp 14,2 miliar).
Pihak sekolah mengatakan guru memang telah melanggar kebijakan sekolah.
Namun guru tersebut tetap diizinkan untuk bekerja di Sekolah Dasar Ganiard di Mount Pleasant.
Gugatan diajukan di pengadilan federal Michigan barat terhadap Sekolah Umum Mount Pleasant dan dua staf pengajar.
(TribunNewsmaker/Talitha)